jpnn.com, SIDOARJO - Sebagai kota besar yang menjadi penyangga Surabaya, Sidoarjo dinilai kekurangan taman aktif. Saat ini yang ada hanya 20 taman. Karena itu, tahun ini pemkab berupaya membangun taman. Lokasinya di seluruh kecamatan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo Sigit Setyawan menyatakan, jumlah taman di Sidoarjo memang belum ideal. ''Beberapa kecamatan juga belum memiliki ruang terbuka hijau (RTH),'' katanya.
Tahun ini DLHK hanya menambah satu taman aktif. Lokasinya di Tanggulangin. Taman tersebut memanfaatkan lahan fasum perumahan yang sudah diserahkan ke pemkab. Menurut Sigit, minimnya pembangunan taman disebabkan ketersediaan anggaran. Tahun ini pemkab hanya mengalokasikan pembangunan satu taman. ''Hanya di Tanggulangin,'' ucapnya.
Lantas, bagaimana dengan wilayah lain? Sigit mengatakan bahwa seluruh kecamatan idealnya memang harus memiliki taman. Selain berfungsi menambah keindahan wilayah, taman berguna sebagai tempat wisata bagi warga. ''Saya minta kecamatan ikut membantu pembangunan taman. Setiap kecamatan didorong untuk menyediakan lahan RTH,'' ucapnya. ''Misalnya, memanfaatkan tanah kecamatan atau tanah desa jadi RTH,'' tambahnya.
Selain itu, pemkab berencana menghijaukan taman median jalan. Terutama di wilayah Waru-Porong. Juga, membangun taman-taman perbatasan antarkota. Mantan kepala dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR) itu menuturkan, pemkab juga menambah fasilitas taman yang sudah dibangun. ''Misalnya, ditambah wahana permainan dan fasilitas wifi,'' lanjutnya.
Sekretaris DLHK Sidoarjo Mharta Wara Kusuma menjelaskan, taman median jalan juga belum tergarap. Meski letaknya di tengah jalan, RTH tersebut sangat dibutuhkan. ''Dimulai dari Waru hingga Porong,'' katanya. Wilayah perbatasan seperti Krian, Prambon, Tarik, dan Krembung juga perlu penambahan taman. (aph/c15/ai)
BACA JUGA: Proyek Molor, Siswa Belajar di Musala dan Perpustakaan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sepasang Pelajar Kubur Bayi Baru Lahir dalam Kondisi Hidup
Redaktur : Tim Redaksi