jpnn.com - jpnn.com - Jajaran Polsek Delitua terus menyelidiki motif pembunuhan sadis seorang ibu terhadap anaknya di Medan, Sumatera Utara, Minggu (15/1).
Berdasarkan saksi-saksi yang diperiksa polisi, Pretty Juliana Ningsih H, 32, memang telah menunjukkan sikap atau tingkah laku aneh sebelum pembunuhan terhadap Muhammad Altahir, 2.5, terjadi.
BACA JUGA: Dibantai Pembantunya, Pak Bos Meregang Nyawa
Sikap aneh itu mulai terlihat sejak pelaku ditinggal suaminya enam bulan yang lalu.
Informasi itu berdasarkan keterangan dari keluarga pelaku. Bahkan, sikap aneh itu terjadi sejak Agustus 2016 lalu.
BACA JUGA: Ada Luka di Leher dan Punggung Mahasiswa Cantik Itu
“Pelaku juga kerap mencabut rambutnya ketika dalam kondisi seorang diri. Kini pelaku sedang dititipkan di rumah sakit jiwa. Karena saat diperiksa jawabannya selalu ngawur,” ujar Kanit Reskrim Polsek Delitua, Iptu M Rian seperti diberitakan Sumut Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Menurut Rian, sejauh ini pihaknya masih menunggu hasil observasi dari RSJ. "Jika memungkinkan hari ini hasil observasi keluar dari rumah sakit jiwa, kita tunggu. Pengembangan hari ini kita masih terus mendalami keterangan saksi-saksi,” beber Rian.
BACA JUGA: Anak Dodi Diseret dari Kamar dan Dipukul Pakai Pistol
Pantauan Sumut Pos (Jawa Pos Group) di tempat kejadian perkara (TKP) yang juga rumah abang kandung pelaku, Sutan H, 39, ramai dikunjungi kerabat.
Salah satu tukang mandi mayat korban mengatakan, jenazah Muhammad Altahir (2,5) sudah dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) daerah Johor.
"Kondisi korban tidak memungkinkan, makanya cepat disemayamkan," kata tukang mandi mayat sembari meminta namanya tidak dicantum.
Selain kerabat, keluarga dekat hingga orangtua pelaku juga mendatangi kediaman tersebut. Sayangnya, wartawan yang berniat wawancara ditolak dan diusir salah seorang keluarga.
"Kami sudah dapat musibah gini, apa kalian tidak tahu. Ini malah disebarluaskan lagi. Tega kalian," cetus salah seorang keluarga sembari menutup pintu rumah.
Diberitakan sebelumnya, Pretty menghabisi nyawa putra tunggal kandungnya, Muhammad Altahir, Minggu (15/1).
Pembunuhan itu membuat geger warga Jalan Besar Medan-Delitua, Gang Dahlia Ujung, Lingkungan V, Desa Suka Makmur, Delitua, Deliserdang.
Kejadian terkuak saat tetangga pelaku, Dewi (30) yang heran melihat dua anak-anak, Jafa (10) dan Radit (8) keluar dari TKP sembari menangis dan minta tolong.
“Kemudian saya masuk ke dalam rumah dan sudah melihat anaknya (tersangka) tewas dengan usus korban terburai berlumuran darah. Dan ibunya di samping, pegang dua buah pisau dapur," kata Dewi.(ted/ala)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ramlan Butar Butar Mati, Erwin Harus Tetap Hidup
Redaktur & Reporter : Budi