Sikap Jokowi Bikin Presiden Brasil Marah

Minggu, 18 Januari 2015 – 11:45 WIB
Presiden Brazil, Dilma Rousseff marah. Foto AFP

jpnn.com - Sikap Presiden Joko Widodo atas hukuman mati terhadap gembong narkoba tidak tergoyahkan. Ia menutup pintu pengampunan atas para terpidana mati yang sudah dieksekusi Minggu (18/1) dini hari WIB di Boyolali dan Nusakambangan.

Atas dasar inilah Presiden Brazil, Dilma Rousseff marah. Salah satu warganya, Marco Archer Cardoso Moreira (53) asal Rio de Janeiro dari enam terpidana mati yang dieksekusi. Marco dihukum mati karena menyelundupkan kokain ke Indonesia pada tahun 2004.

BACA JUGA: Main Games Pertempuran Tiga Hari Nonstop, Tewas

"Presiden Dilma Rousseff tertekan dan marah atas eksekusi (mati) warga Brazil Marco Archer di Indonesia," kata Jurubicara kepresidenan Brazil seperti yang dilansir dimuat AFP.

Yang membuat Rousseff tambah marah karena ia telah meminta secara pribadi kepada Presiden Indonesia Joko Widodo untuk menghentikan eksekusi. Namun, permintaan itu juga diabaikan.

BACA JUGA: Pesawat Pengiring Paus Tergelincir

"Presiden Dilma sangat menyayangkan bahwa permintaannya ditolak, tidak diperhatikan oleh kepala negara Indonesia," katanya.

Pernyataan itu juga mengatakan bahwa hukuman mati ini dapat mempengaruhi hubungan bilateral kedua negara.

BACA JUGA: Tak Tahan Diuber Pria Kasmaran, Kirim SMS Mengaku Mati

"Menggunakan hukuman mati, yang semakin ditolak oleh masyarakat internasional, akan mempengaruhi hubungan antara negara kami," jelasnya. (wid/rmo/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nyetir Dua Menit, Sopir Taksi Ini Terima Tip Rp 12,5 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler