jpnn.com - SUDAH menjadi kebiasaan, begitu mau turun dari taksi kita menyodorkan uang ongkos sesuai tarif argo plus tip.
Terlebih jika nyetirnya enak dan tidak berpura-pura tak tahu jalan, kita rela memberi tip yang lumayan.
BACA JUGA: Protes Charlie Hebdo di Niger, 4 Tewas 45 Terluka
Namun, jika nilai tipnya hingga lebih 200 kali lipat dari tarif yang dibayar, perusahaan taksi bisa bingung.
Oumar Maiga, sopir Freedom Taxi, perusahaan taksi di Philadelphia, Amerika Serikat, mendapatkan tip USD 989,98 (sekira Rp 12,5 juta).
BACA JUGA: Presiden Prancis Tegaskan Charlie Hebdo Akan Hidup dan Terus Hidup
Padahal, tarif yang dibayarkan penumpangnya hanya USD 4,31 atau sekitar Rp 60.000. Si penumpang memang hanya diantar kurang lebih dua menit.
”Maiga sangat kaget begitu melihat cetakan kuitansi,” kata Everett Abitbol, salah seorang pemilik perusahaan taksi tersebut. Penumpang taksi membayar dengan menggunakan kartu kredit dan mengisikan sendiri nominal tip yang akan diberikan.
BACA JUGA: Penerbit Oxford Hapus Kata Babi dan Sosis
Gara-gara jumlah tip yang tidak masuk akal itu, perusahaan taksi mesti menunggu 30 hari untuk memastikan pembayaran tersebut benar. Untuk meneliti dan memastikan tidak ada pemaksaan, perusahaan taksi meminta penerbit kartu kredit membuka nama penumpang itu.
Namun, penerbit kartu kredit menolak menyebutkan data. ”Pembayaran ini dinyatakan sah,” katanya. Mungkin penumpangnya hanya ingin beramal. (United Press International/c6/sof)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pendiri Anggap Pemred Charlie Hebdo Layak Disalahkan Atas Pembantaian
Redaktur : Tim Redaksi