Sikap MUI Atas Insiden Pembakaran Bendera Bertuliskan Tauhid

Selasa, 23 Oktober 2018 – 19:20 WIB
Majelis Ulama Indonesia (MUI). Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyampaikan sikapnya atas pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid di Garut, Jawa Barat oleh oknum anggota Banser.

Menurut MUI, bendera yang dibakar murni tulisan tauhid, bukan lambang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

BACA JUGA: Ismail Yusanto: HTI Tidak Punya Bendera

"Itu tidak ada HTI-nya, jadi itu kalimat tauhid. Kami melihat yang dibakar kalimat tauhid karena tidak ada simbol HTI," ujar Wakil Ketua Umum MUI Yunahar Ilyas di kantor MUI Pusat, Jakarta, Selasa (23/10).

Untuk itu dia menyangkal pengakuan pelaku yang membakar karena menduga bendera tersebut memuat lambang HTI.

BACA JUGA: Respons Ansor soal Banser Bakar Bendera Bertuliskan Tauhid

Langkah selanjutnya, MUI menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian untuk mengusut unsur pidana dalam kasus tersebut, khususnya terkait motif pelaku pembakaran.

Namun, dalam agama, kata Yunahar, pembakaran bendera tauhid itu harus dilihat niatnya. Apalagi, pembakaran itu terjadi di muka umum.

BACA JUGA: Bendera Berkalimat Tauhid Dibakar, Begini Reaksi Arie Untung

Karena itu, pembakaran ini tidak bisa disederhanakan pada persoalan diperbolehkan atau tidak diperbolehkan. "Ada latar belakang sosial yang tidak bisa disederhanakan," ujar Yunahar.

Faktanya, kata dia, memang ada bendera kalimat tauhid dibakar. “Tetapi kalau niat (sengaja bakar tauhid) rasanya tidak mungkin," imbuh dia.

Diketahui insiden pembakaran ini terjadi saat perayaan Hari Santri Nasional di Lapang Alun-alun Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, pada Senin (22/10). Berdasarkan laporan polres setempat, pembakaran itu terjadi pada pukul 09.30 WIB.

Pada pukul 14.30 WIB, peringatan Hari Santri Nasional itu selesai. Namun, video pembakaran tersebut menjadi viral dan menimbulkan pro dan kontra di kalangan warganet. Kepolisian pun segera melakukan tindakan agar kejadian tidak meluas. (cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus Bendera Tauhid, Aboe PKS: Jangan Ada Pembiaran!


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler