Sikap PDIP Soal Kasus Rempang Jelas, Jangan Jadikan Rakyat Sebagai Korban

Selasa, 19 September 2023 – 20:55 WIB
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berharap rakyat tidak menjadi korban dalam penyelesaian masalah di Pulau Rempang, Kepulauan Riau.

Dia mengatakan itu saat menjawab pertanyaan awak media setelah mengisi diskusi yang dilaksanakan di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Selasa (19/9).

BACA JUGA: DPR Apresiasi Upaya Menteri Bahlil Tangani Masalah di Pulau Rempang

"Prinsipnya rakyat tidak boleh dikorbankan," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Selasa (19/9).

Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu mempercayakan kepada pemerintah dalam menuntaskan masalah di Rempang.

BACA JUGA: Pakar Hukum: Pulau Rempang Kawasan Hutan, Bukan Tanah Adat

PDIP, kata dia, menginginkan perkara di Rempang diselesaikan dengan aturan yang mengedepankan prinsip kesetaraan.

"Hukum harus juga ditegakkan sehingga di dalam pengelolaan negara, termasuk dalam investasi harus juga mengedepankan keadilan kemudian juga kesetaraan ketika menghadapi persoalan-persoalan hukum," ujar Hasto.

BACA JUGA: Penjelasan Mabes TNI soal Laksamana Yudo Pakai Kata Memiting Pedemo Konflik Rempang

Pria kelahiran Yogyakarta itu juga mengatakan parpolnya ingin perkara di Rempang bisa selesai dengan cara dialog yang belakangan sudah dilakukan pemerintah era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kami melihat pemerintah sudah sungguh-sungguh, ternasuk dengan Bapak Presiden Jokowi menaruh perhatian yang sangat serius terhadap masalah ini," kata Hasto.

Sebelumnya, ribuan warga Rempang terancam meninggalkan tempat tinggal mereka menyusul Proyek Strategis Nasional (PSN) berupa Rempang Eco-city.

Proyek Rempang Eco-City dikerjakan oleh PT Makmur Elok Graha (MEG) dan akan menggunakan lahan seluas 7.572 hektare atau sekitar 45,89 persen dari total luas Pulau Rempang 16 hektare.

Buntutnya, warga yang menolak relokasi bentrok dengan aparat. Pada 7 dan 11 September 2023, bentrokan sempat pecah.

Polisi menyemprotkan gas air mata hingga anak-anak dilarikan ke rumah sakit. Hingga saat ini, 43 orang yang menolak relokasi ditangkap dan dituduh provokator. (ast/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pernyataan Bahlil soal Rempang Eco City: Ini Kami Mau Merebut Investasi


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler