jpnn.com, JAKARTA - Mantan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad mendorong pemerintah membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF).
Hal itu untuk semakin mempercepat pengungkapan siapa sebenarnya yang menyiramkan air keras ke penyidik senior KPK Novel Baswedan.
BACA JUGA: IPW Optimistis Polisi Bisa Ungkap Kasus Novel Baswedan
Menanggapi dorongan itu, Polda Metro Jaya tetap santai dan optimis mereka bisa mengungkap penyiram air keras yang saat ini masih berkeliaran.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono menyebut bila desakan pembentukan TGPF sudah biasa. Bahkan, sebelumnya pihak keluarga Novel juga sudah memintanya.
BACA JUGA: Bang Neta Masih Yakini Polisi Bisa Ungkap Penyiram Novel
Menurut dia, dari pada menanggapi sebaiknya fokus bekerja sehingga dengan segera mengungkap misteri penyiraman air keras tersebut.
"Kami sudah sering hadapi (desakan TGPF), ya pada intinya kami tetap melakukan proses ini," kata Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Senin (27/11).
BACA JUGA: Jangan Sampai Citra Polri Rusak Lantaran Meme Setya Novanto
Mantan Kapolres Nunukan ini menambahkan, dua sketsa yang dirilis pada Jumat (23/11) lalu adalah bukti bahwa Polda Metro Jaya serius mengusut kasus penyiraman air keras.
Diketahui bila Novel Baswedan sampai sekarang masih menjalani perawatan mata di rumah sakit di Singapura. Kedua matanya terluka akibat disiram air keras oleh orang tidak dikenal pada 10 April 2017 lalu. (mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kubu Novel Baswedan Dorong Terbitnya Sprindik Baru Novanto
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan