Sikap Tegas Pimpinan Organisasi Mahasiswa Terkait Pilkada Serentak 2020

Rabu, 08 Juli 2020 – 18:50 WIB
Ketua Umum PP Hikmahbudi, Ari Sutrisno. Foto: Tangkapan layar saat Webimar

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah pimpinan organisasi mahasiswa secara tegas menyatakan dukungannya terhadap penyelenggaraan Pilkada Serentak 2020 di tengah pandemik Covid-19. Namun, mereka mengingatkan agar tetap mengedepankan protokol kesehatan guna mencegah penularan virus corona.

Menurut mahasiswa, perlu adanya pemanfaatan teknologi guna menyelenggarakan pesta demokrasi yang tetap mengutamakan keselamatan masyarakat.

BACA JUGA: Heri Budianto: RUU Pemilu Harus Dirancang Untuk Jangka Panjang

“Rakyat jangan sampai jadi korban virus corona di tengah pilkada dan perlu adanya digitalisasi pilkada yang walapun tidak bisa dalam waktu dekat ini untuk opsional ketika ada bencana seperti saat ini,” kata Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Hikmahbudhi, Ari Sutrisno, Selasa (8/7) saat acara Webinar mendukung penyelenggaraan pilkada serentak.

Mahasiswa pun turut mendukung pelaksanaan Pilkada yang aman dan damai sehingga tujuan utamanya bisa tercapai.

BACA JUGA: Bahtiar Kemendagri: Pemimpin Hasil Pilkada 2020 Harus Memberi Kepastian di Masa Krisis

Lebih lanjut, Ari mengajak para mahasiswa harus cerdas dalam menyaring isu hoaks atau informasi bohong di tengah pilkada sehingga pada akhirnya, mereka bisa turut membantu sosialisasi dan pendidikan politik di tengah masyarakat.

Sementara, Ketua Umum DPP GMNI Imanuel Cahyadi menilai pilkada bukan soal mendukung atau tidak mendukung. Tetapi persoalan bagaimana pelaksanaan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Pilkada.

BACA JUGA: Bamsoet Sarankan Pilkada Kenormalan Baru Manfaatkan Teknologi Informasi

“Karena potensi money politic atau politik uang sangat berpotensi terjadi karena kondisi krisis sosial dan ekonomi di tengah pandemi Covid-19," kata dia.

Selain itu, peluang penyalahgunaan anggaran juga sangat berpotensi terjadi di tengah kondisi seperti sekarang. Hal ini menjadi persoalan tersendiri dalam perhelatan pesta demokrasi semasa mewabahnya virus corona.

“Terutama bagi calon pertahanan yang hari ini sebagai kepala gugus tugas penanggulangan Covid-19 di daerah,” tutur Imanuel.

Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI, Benidiktus Papa. Foto: Tangkapan layar saat Webimar

Di samping itu, ada keraguan terhadap hasil dari pilkada serentak saat ini. Terutama kualitas kepala daerah yang keluar sebagai pemenang.

"Beban pemulihan ekonomi yang akan dihadapkan oleh para calon pemimpin di daerah. Kemudian kualitas pemimpin yang dihasilkan dalam pilkada di tengah pandemi patut diragukan,” kata Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI, Benidiktus Papa.

PMKRI sendiri mengajak seluruh masyarakat terutama mahasiswa, mengawal proses penyelenggaraan pilkada. Sehingga hasil yang diperoleh merupakan yang terbaik.

“Jadikan pilkada ini sebagai ajang pesta yang esesnsinya untuk memilih pemimpin, tidak untuk saling menjatuhkan," tandasnya.(fri/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler