jpnn.com, JAKARTA - Jenderal Listyo Sigit Prabowo dinilai tak pernah pandang bulu dalam memberantas benalu dan sampah di institusi kepolisian.
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Saputra Hasibuan mengakui banyak oknum polisi yang ditindak di bawah kepemimpinan Jenderal Sigit.
BACA JUGA: Transparansi Kasus Sambo dan Teddy Bukti Kapolri Bernyali
Menurutnya, seluruh aksi Polri tidak lepas dari keseriusannya meningkatkan reputasi institusi.
"Memang sejak dilantik, Kapolri tidak mau ada kemunduran. Selama dia memimpin, minta ada perbaikan, pembenahan, semakin baik sehingga begitu ada kejadian, tidak pernah ragu menindak," tutur Edi di Jakarta, Minggu (30/4).
BACA JUGA: Keras! PKS Desak Kapolri Berantas Mafia Penimbun BBM Bersubsidi
Edi bahkan menilai dalam sejarah Kapolri Sigit yang paling banyak menindak anggota Polri, membersihkan sampah dan benalu di internal Polri.
"Bukan hanya bintara, tetapi jenderal," sambung eks anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini.
Edi mengakui banyaknya kasus polisi pesakitan yang ditindak Kapolri membuat pemberitaan tentang kepolisian memburuk.
Namun, menjadi hikmah bagi internal Polri.
"Mungkin kalau dulu ada jenderal yang disembunyikan, dilindungi. Sekarang tidak demikian. Memang dampaknya jadi kurang baik, tapi untuk perbaikan, memang itu bagus," ucapnya.
Edi pun berharap jajaran kepolisian di bawah memiliki komitmen yang sama dengan Polri.
"Seluruh jajaran Polri harus berbenah, harus hindari penyimpangan, hindari namanya hidup hedonis, hindari penyalahgunaan kewenangan," pungkas Edi. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul