Siksa Para Taruna, 14 Polisi Filipina Ditahan

Jumat, 05 Agustus 2011 – 05:20 WIB
MANILA - Kepolisian Nasional Filipina (PNP) kembali menahan enam personelnya terkait skandal penyiksaan dalam perekrutan calon polisiHingga kemarin (4/8) total 14 polisi menjalani pemeriksaan

BACA JUGA: Jagal Norwegia: Misi Telah Tuntas

Dua di antaranya adalah polisi senior yang juga pengawas dari 12 polisi lainnya.

"Mereka yang melakukan aksi memalukan seperti itu tak layak mendapatkan tempat
Kami sangat berkomitmen pada HAM dan hukum yang berlaku," papar Raul Bacalzo, pimpinan PNP, dalam pernyataan tertulis

BACA JUGA: Obama Teken Kenaikan Pagu Utang

Dia menyesal skandal memalukan yang terekam dalam video itu terjadi di tubuh kepolisian Filipina
Dia berjanji untuk menjatuhkan hukuman setimpal kepada para pelaku.

Dari 14 polisi yang kini ditahan, delapan di antaranya ditangkap pada Senin lalu (1/8)

BACA JUGA: Mulai Disidang, Mubarak Tolak Dakwaan

Mereka menjadi kelompok pertama yang dikeler ke kantor polisi setelah Komisi HAM melaporkan kekurangajaran mereka ke Kementerian Dalam Negeri Filipina"Kami telah mengirimkan dua video yang merekam aktivitas tak layak polisi-polisi tersebut," kata Ketua Komisi HAM Filipina Loretta Ann Rosales.

Dalam salah satu video, sekelompok polisi yang diyakini sebagai bagian dari tim rekrutmen terlihat menelanjangi para calon polisi"Mereka lantas menaruh ekstrak cabe ke alat vital dan menjejalkan ke anus para calon polisi ituJuga mengoleskannya ke ketiak mereka," beber RosalesPara taruna itu pun kesakitan.

Saat disiksa itu, mata para taruna itu ditutupKarena itu, mereka tak bisa mengidentifikasi para senior yang kurang ajarLewat dua rekaman video yang sempat beredar luas di internet itu, akhirnya berhasil diidentifikasi para pelaku peristiwa yang terjadi tahun lalu ituTaruna yang menjadi korban juga telah dimintai keterangan. (AFP/hep/dwi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Eropa Tekan Syria, Italia Tarik Dubes


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler