jpnn.com - Beban kerja yang terlalu berat bisa memicu stress, tak terkecuali para PNS (pegawai negeri sipil). Kini mereka tak perlu khawatir. Di Sleman ada counseling corner. Gratis bagi PNS untuk konsultasi psikologis.
JAUH HARI WAWAN S, Sleman
BACA JUGA: Siapkan Aplikasi Pantau Gerakan Seluruh PNS saat Jam Kerja
RUANG sederhana itu terletak di salah satu sudut gedung Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan (BKPP) Sleman. Tepat di sebelah tangga. Di tembok dekat pintu terpampang tulisan: Counseling Corner.
Ruangan itu terbagi dua bagian. Satu untuk ruang tunggu. Satu lagi untuk konsultasi. Di ruang tunggu terdapat empat sofa.
BACA JUGA: Ferry: Jokowi Tidak Akan Pernah Angkat Honorer K2 Jadi PNS
Di dalam ruang konsultasi berjajar rapi dua sofa. Bentuknya L. Di depannya ada sebuah meja. Dengan hiasan vas bungan di atasnya.
Di salah satu sofa seorang perempuan berkaca mata tampak sibuk dengan setumpuk berkas. Dengan cekatan dia memasukkan tumpukan kertas itu ke dalam tas.
BACA JUGA: Tidak Ada Alasan Tunda Pemecatan PNS Terbukti Korupsi
BACA JUGA: KASN Sudah Minta Pelantikan Haris sebagai Kakanwil Kemenag Jatim Dibatalkan
"Ini baru selesai melayani konsultasi empat orang ASN," ucap Wirdatul Anisa, psikolog counseling corner itu, menyapa kehadiran Radar Jogja (Jawa Pos Group).
Hampir tiap hari selalu ada ASN alias PNS yang mendatanginya. Untuk berkonsultasi. Tentang hal apa pun. Namun tak pernah terpancar raut lelah pada wajah Wirda, sapaan akrabnya.
Wirda biasa melayani konseling hingga mulai pukul 08.00 hingga 14.30. Dia sendiri mengaku belum lama bekerja di counseling corner BKPP. "Baru sebulan," katanya.
Pengalamannya di counseling corner bisa dibilang masih cukup singkat. Namun dalam waktu sesingkat itu Wirda sudah menampung berbagai masalah dan uneg-uneg para ASN. Tak hanya menampung, Wirda juga berusaha mencarikan solusinya. Mulai masalah keluarga, pekerjaan, hingga pengembangan karir.
"Selama ini konseling kebanyakan tentang keluarga. Ada juga penyesuaian diri di tempat kerja yang baru, motivasi kerja, relasi dengan rekan bekerja dan atasan," ujar perempuan yang baru lulus S2 tahun lalu itu.
Perempuan berhijab itu juga pernah melayani konseling ASN yang hendak pensiun. Menurutnya, tak sedikit ASN yang tidak siap menghadapi masa pensiun. Sehingga kondisi psikologisnya sedikit terganggu. "Orang mau pensiun itu bisa mengalami post power syndrome," jelasnya.
Counseling corner juga menerima layanan konsultasi pranikah. Tujuannya meminimalisasi adanya masalah pada keluarga ASN di kemudian hari.
Sebelum menikah ASN biasanya memberitahu ke atasan. Selanjutnya pimpinan lembaga memberi surat tugas untuk konseling. Konsultasi psikologi bukan hanya untuk ASN terkait. Tapi juga calon pasangannya.
Sejauh ini antusiasme ASN untuk konsultasi psikologi cukup ramai. Dari pengakuannya, tidak sedikit ASN yang datang lebih dari sekali. Karena merasa masih ada yang mengganjal dalam hati. "Mereka ingin konsultasi lagi," katanya.
BACA JUGA: Terkait Silatnas Honorer K2, Titi: Pak Jokowi itu Tidak Terduga Orangnya
Keluarga ASN ternyata juga bisa konsultasi di tempat itu. Karena orientasi utama keberadaan counseling corner memang untuk mendukung kinerja ASN. Keributan yang terjadi antara suami dan istri tidak jarang terbawa ke ranah pekerjaan. Akibatnya kinerja ASN menurun drastis.
Wirda menegaskan, konseling menjadi salah satu faktor penting untuk mendongkrak kinerja ASN. Sebab, kesehatan mental di tempat kerja berpengaruh pada performa kerja.
"Misalnya suami-istri bertengkar. Dua-duanya bisa konsultasi di sini. Ada lagi masalah orang tua atau anak-anak mereka,” ungkap Wirda.
Untuk sekali konsultasi bisa memakan waktu hingga 90 menit. Kadang bisa lebih. Selama itu pula Wirda harus mau mendengarkan keluh kesah kliennya.
Bagi Wirda, counseling corner ibarat tempat curhat bagi para ASN. Kepada setiap kliennya Wirda cenderung memberikan pendapat dari sudut pandang lain. "Misal kalau tidak nyaman ke atasan, bagaimana cara menyampaikannya," ujarnya.
Tugas Wirda memang untuk membantu mengatasi masalah para ASN. Namun, setiap manusia tentu memiliki masalah. Nah, saat ditanya siapa yang membantu menyelesaikan masalahnya, Wirda malah tertawa. (yog)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wali Kota Imbau PNS Jangan Belanja di Mal
Redaktur & Reporter : Soetomo