Silakan Fokus ke Mata Bobby Nasution & Pria Ancam Patahkan Lehernya

Selasa, 26 April 2022 – 10:19 WIB
Pria sok jagoan inisial RP di hadapan Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak, di Mapolrestabes Medan, Senin (24/5). Foto: Finta Rahyuni/JPNN Sumut

jpnn.com, MEDAN - Pemuda sok jagoan berinisial RP yang mengancam mematahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution akhirnya menjelaskan pemicu dirinya sangat emosi.

Di hadapan Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak dan Bobby Nasution di Mapolrestabes Medan, Senin (25/4), dia mengakui berseteru dengan petugas e-parking.

BACA JUGA: Bobby Nasution Beri Peringatan, Seluruh ASN Wajib Mematuhi, Tolong Dengarkan!

RP mengaku saat itu dirinya bersikeras hanya mau membayar parkir secara tunai, bukan dengan uang elektronik.

"Tetapi Pak, saya bukannya tidak mau bayar parkir, saya mau bayar parkir karena saya maunya cash," ujarnya.

BACA JUGA: Bobby Nasution Berdiri di Samping Menteri, Lalu Ucap Kalimat Ini

Sebelum cekcok dengan petugas e-parking, kata RP, dirinya sudah memberikan uang tunai Rp 5 ribu kepada petugas parkir.

Namun, petugas e-parking masih memintanya membayar pakai uang elektronik.

BACA JUGA: Mama Temukan Video Mesum di HP Putrinya, Ternyata Pemerannya, Ya Ampun

"Saya inisiatif bayar dengan cash. Lalu, si tukang parkir ini bilang boleh bayar cash tapi Rp 5 ribu, karena dia minta ya sudah saya kasih daripada pakai e-toll. Habis itu, beberapa menit lagi dia minta kartu e-toll, Pak. Jadi, saya bukan enggak mau bayar," jelasnya, dikutip dari JPNN Sumut.

RP munuding juru parkir tersebut sempat dengan lancang memasukkan tangannya ke dashboard mobilnya. RP saat itu langsung naik pitam.

"Karena saya takut, Pak, karena waktu itu (pas kejadian), tangannya masuk ke dalam dashboard mobil saya langsung, dia tidak ada sopannya," kata RP.

"Tak ada Assalamualaikum, tak ada menyapa langsung minta kartu e-toll, karena yang saya tahu kartu e-toll bisa terkuras saldonya makanya saya tidak berani," imbuh pria berkacamata itu.

Pemuda warga Takengon, Aceh, itu mengaku tidak mengenal siapa Bobby.

Saat itu dia mengira nama Bobby yang disebut oleh petugas parkir itu adalah nama preman yang mengurusi parkir di daerah tersebut.

"Sebelumnya saya tidak tahu yang namanya Pak Bobby. Jadi dalam benak saya Pak Bobby yang saya kira preman. Sampai saya mau ngancam dia (petugas), sebenarnya kami takut karena kami pendatang. Saya takut dia panggil bosnya, kami dikeroyok," ungkapnya.

Namun, RP mau mengakui perbuatan itu salah dan menyampaikan permintaan maaf kepada petugas e-parking.

Dia juga meminta maaf kepada Bobby Nasution karena sempat mengancam akan mematahkan lehernya.

"Saya merasa bersalah, karena saya tidak tahu. Saya mengucapkan maaf sebesar besarnya, saya bukan bermaksud menghina Wali Kota, Saya tahu Pak Bobby setelah kejadian ini," sebutnya.

Sebelumnya viral di medsos sebuah video memperlihatkan RP berlagak jagoan mengancam akan mematahkan leher Bobby Nasution dan petugas e-parking.

"Lagi pula kita memang disuruh parkir begitu (e-parking)," ujar petugas e-parking dalam video yang diunggah akun @tkpmedan.

Pengemudi mobil yang belakangan diketahui RP itu langsung pasang nada tinggi. Dia mengotot hanya mau membayar cash.

"Ini yang nyuruh Pak Bobby," jawab tukang parkir itu lagi.

Pengemudi mobil itu langsung meminta agar petugas e-parking memanggil Bobby.

"Kau panggil Pak Bobby itu kemari, biar kupatahkan batang leher Pak Bobby itu sekalian. Mau kau? Atau kau aja kupatahkan batang leher kau, mau?," cetusnya. (mcr22/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler