Silatnas Honorer K2 Batal, Ketua Panitia: Biarlah Nyawa Saya Sebagai Pengganti

Sabtu, 16 Maret 2019 – 12:37 WIB
Honorer K2 Batam. Foto ilustrasi: cecep mulyana / batampos.co.id / JPG

jpnn.com, JAKARTA - Silaturahmi nasional (silatnas) honorer K2 bersama Presiden Joko Widodo alias Jokowi kembali ditunda.

Kali ini panitia pelaksana (panpel) memutuskan menunda silatnas menjadi 23 Maret 2019. Sebelumnya, silatnas akan dihelat pada 16 Maret.

BACA JUGA: Terkait Silatnas Honorer K2, Titi: Pak Jokowi itu Tidak Terduga Orangnya

Namun, panpel menunda silatnas menjadi 17 Maret. Perubahan jadwal itu tidak terlepas dari masalah dana dan jumlah massa.

Ketua Panitia Silatnas Keluarga Besar Honorer K2 Indonesia (KBHK2I) Sri Wiyanti pun meminta maaf atas penundaan itu.

BACA JUGA: Silatnas Honorer K2 Batal, Massa dari Jatim Sudah di Jakarta

"Dengan sangat terpaksa dan berat hati, saya atas nama pribadi dan panitia silatnas menyampaikan penundaan kembali kegiatan ini menjadi 23 Maret 2019," kata Sri dalam pesan yang beredar di kalangan honorer K2, Sabtu (16/3).

BAPAK DAN IBUK, SILAKAN DIBACA: Silatnas Honorer K2 bersama Presiden Jokowi Batal Digelar 17 Maret

BACA JUGA: Simak nih Pernyataan Ketua Panitia Silatnas Honorer K2

 

Sri menambahkan, panitia sudah melakukan berbagai cara untuk menutupi kekurangan anggaran dan operasional lain.

Namun, panpel tetap mengalami kendala. Selain itu, waktu yang sangat mepet membuat panpel tidak bisa mendapatkan uang yang cukup untuk menyewa gedung di Gelora Bung Karno, Jakarta.

"Ini adalah tanggung jawab yang harus kita pikul bersama di tengah derasnya hujatan mereka yang mencaci perjuangan kita," ucap Sri.

Sri menambahkan, honorer K2 yang sudah bergerak ke Jakarta akan diarahkan melalui koordinator daerah dan wilayah masing-masing.

“Betapa tidak mudah membangun sebuah kepercayaan di tengah keterpurukan kita. Itu saya rasakan secara pribadi," tutur Sri.

Sri pun berharap tidak ada pihak yang saling menyalahkan. Dia mengajak semua pihak untuk berinstrospeksi.

"Andai saja nyawa saya lebih berharga dari sebuah perasaan kecewa dan entah apalah itu, biarlah nyawa saya sebagai pengganti apa yang teman-teman rasakan saat ini," kata Sri. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Angkat Guru Honorer K2 jadi PNS, Bagian Upaya Memajukan Pendidikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler