Silaturahim ke Kiai Lukman Hakim, Gus Jazil Diminta Majukan NU DKI

Selasa, 09 Maret 2021 – 21:39 WIB
Wakil Ketua MPR Dr H Jazilul Fawaid SQ MA terus melakukan silaturahim dengan Kiai Lukman Hakim. Foto: Humas MPR

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Dr H Jazilul Fawaid SQ MA terus melakukan silaturahim ke sejumlah pondok pesantren dan para kiai di wilayah DKI Jakarta.

Langkah ini dilakukan untuk mempererat tali silaturahim sekaligus meminta saran dan masukan terkait niatnya untuk maju sebagai calon ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta.

BACA JUGA: Pengin Kembangkan NU DKI, Gus Jazil Minta Nasihat Kepada Kiai Muhyiddin Ishaq

Salah satu kunjungan Jazilul Fawaid yakni ke Pondok Pesantren Al Hamid di Jalan Cilangkap Baru, RT.4/RW.3, Cilangkap, Kecamatan Cipayung, Kota Jakarta Timur, Senin malam (8/3).

Gus Jazil sapaan karibnya menyatakan, bersyukur bisa bersilaturahim ke Pondok Pesantren Al Hamid yang diasuh Kiai Lukman. Gus Jazil mengaku mendapatkan pesan dari Kiai Lukman Hakim agar terus bersilaturahim untuk merasakan denyut nadi kehidupan NU di DKI Jakarta.

BACA JUGA: Gus Jazil MPR: Sukseskan Vaksinasi Covid-19 Tahap II, Jangan Percaya Hoaks 

"Beliau bilang bahwa di NU DKI ini memang memerlukan tenaga dan waktu yang banyak," ungkap Gus Jazil.

Menurut dia, Kiali Lukman menyarankan agar para habaib yang ada di DKI diberikan tempat, sekaligus dirangkul untuk bersama-sama membesarkan NU.

BACA JUGA: Gus Jazil Kritisi Kebijakan Jokowi soal Investasi Miras

"Karena pada dasarnya masyarakat Betawi sangat cinta dengan habaib dan para kiai. Jadi beliau berharap agar para habaib yang ada DKI juga dirangkul untuk dapat membesarkan NU di DKI," kata Ketua Ikatan Keluarga Alumni Institut Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ) Jakarta ini.

Sementara itu, Kiai Lukman mengapresiasi niat Gus Jazil untuk ikut turun membenahi NU di DKI Jakarta.

"Dari hasil diskusi, beliau sampaikan kepada saya niatnya menata NU DKI, dan saya sangat merespons sekali bahwasanya NU ini memang bukan tempat kita mencari sesuatu, tapi NU tempat kita mengabdi," tutur Kiai Lukman.

Menurutnya, komitmen yang disampaikan Gus Jazil untuk menjadikan NU sebagai ladang pengabdian sebagai seorang nahdliyin memang sebuah komitmen yang wajib.

"Kata-kata itu adalah kata-kata wajib bahwasanya pengabdian seorang nahdliyin, seorang kader NU betul-betul untuk menyelamatkan NU dari zaman yang sudah kita ketahui bersama ini. Mudah-mudahan niat beliau benar-benar ikhlas, benar-benar muhlis, ingin memajukan, ingin menghidupkan NU, dan untuk mengabdi di NU," kata dia.

Kiai Lukman Hakim juga mengatakan, NU DKI kedepan harus benar-benar seperti NU yang seharusnya yakni ladang pengabdian untuk kemaslahatan umat.

"Harus benar-benar pengabdian yang lebih dikedepankan," ucap Kiai Lukman.

Kiai Lukman juga memberikan pesan khusus kepada Gus Jazil agar nantinya jika dipercaya memimpin NU DKI agar merangkul para habaib yang memang sangat dicintai masyarakat Betawi.

Syuriah PWNU DKI KH Ahmad Zahari menyebutkan, memberikan kesempatan dan hak yang sama bagi semua kader NU untuk bisa memimpin dan membenahi NU di DKI.

"Pertama adalah yang bisa menyapa sampai pada anak ranting supaya NU di DKI ini bisa disamakan dengan provinsi-provinsi lain," jelas dia.

Kedua, pemimpin NU DKI kedepan harus memiliki kualitas dan kapasitas yang baik supaya bisa memberikan manfaat, baik untuk warga DKI maupun untuk dunia. Selain itu, juga harus memiliki wawasan ke-NU-an dan ke-Aswaja-an yang bagus.

Dia mengatakan, kepengurusan PWNU ke depan ini dihadapkan pada persoalan yang sangat kompleks.

"Sehingga walaupun ini tingkat provinsi, tingkat wilayah, sebetulnya NU DKI ini rasa nasional. Apa yang dikerjakan, apa yang disampaikan oleh kepengurusan ini akan direspon nasional karena PWNU DKI dekat dengan Pusat. Semuanya ada di Jakarta," kata dia.

Ditanya mengenai sosok Gus Jazil, Kiai Zahari menilai, mantan ketua cabang Pergerakan Mahasiswa Muslim Indonesia (PMII) Jakarta Selatan itu telah memperlihatkan kapasitasnya sebagai seorang tokoh dan pemimpin.

Bahkan, lanjut Kiai Zahari, Gus Jazil memiliki banyak jaringan dan paham tentang permasalahan, budaya dan hal terkait NU.

"Siapapun itu memang calon pengurus PWNU DKI harus yang berkelas dan berkualitas dan memenuhi jaringan yang cukup banyak yang bisa diterima oleh mulai wilayah sampai ranting dan anak ranting," pungkas dia.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
NU   Gus Jazil   Kiai   PBNU  

Terpopuler