jpnn.com, TENGGARONG - Juru Bicara Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura Pangeran Notonegoro mendoakan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo terpilih sebagai Presiden RI.
Dia mengatakan itu dalam sambutannya saat menerima Ganjar di Gedung Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura di Jalan Monumen Timur, Tenggarong, Kalimantan Timur (Kaltim), Rabu (6/12).
BACA JUGA: Kampanye Hari ke-9, Ganjar Blusukan ke Pasar Loa Kulu di Kutai Kartanegara
"Selamat kepada Pak Ganjar dalam menjalankan tugasnya sebagai capres pada Pilpres 2024 RI semoga bapak terpilih memimpin Republik ini," kata Notonegoro dalam sambutannya, Rabu.
Dia melalui pantun juga mendoakan kepada Ganjar bersama tim bisa mewujudkan Indonesia yang sejahtera dan aman.
BACA JUGA: Ganjar-Mahfud Dinilai Mampu Kembalikan Muruah Hukum di Indonesia
"Pulau Kumala tujuan para wisatawan. Jembatan Repo-repo menjadi penghubungnya. Terima Kasih atas kunjungan silaturahminya Pak Ganjar dan rombongannya. Semoga bisa mewujudkan Indonesia aman dan sejahtera," kata Notonegoro.
Dia dalam sambutannya turut menyampaikan enam harapan kepada Ganjar apabila menjadi pemimpin Indonesia.
BACA JUGA: Berkunjung ke Kesultanan Kutai Kartanegara, Ganjar Ikut Menari Kanjar GanjurÂ
Pertama, Notonegoro meminta Ganjar bisa membangun SDM di Indonesia yang mempunyai kompetensi, skill, dan integritas.
Kedua, dia meminta Ganjar bisa melakukan hilirisasi terhadap komoditi-komoditi sumber daya alam yang berada di Indonesia.
"Ketiga, tantangan geopolitik ke depan makin rumit, diera multipolar di mana indonesia harus bisa mengambil manfaat dari pergeseran global supplay chain," kata Notonegoro.
Berikutnya, dia meminta Ganjar membuat langkah dan kebijakan konkrit mencegah Indonesia masuk ke middle income trap apabila terpilih menjadi pemimpin Indonesia.
Kelima, Notonegoro meminta Ganjar apabila menjadi pemimpin bisa menerbitkan Perpres untuk alokasi anggaran bagi kesultanan yang sah di Indonesia.
"Keenam, Kabupaten Kutai Kartanegara tempat beradanya Kesultanan Kutai Kartanegara Ing
Martadipura kerajaan tertua di Indonesia jangan di lupakan," katanya. (ast/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi