jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah belum berani memastikan ibu kota negara akan dipindah dari Jakarta ke Palangka Raya.
Hingga saat ini, pemerintah masih terus mencari lokasi alternatif selain Pdaerah yang berada di Kalimantan Tengah itu.
BACA JUGA: Pengakuan Ayah Sontoloyo 7 Tahun Jadikan Anak Tiri âPelayanâ
Hal ini diungkapkan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil di kompleks Istana Negara, Selasa (5/7).
"Masih studi awal mencari alternatif-alternatif (lokasi selain Palangka Raya)," ujar Sofyan.
BACA JUGA: Usman 7 Tahun Perlakukan Anak Tiri bak PSK, Usai Begituan Bayar Rp 200 Ribu
Dia masih menutup rapat wilayah yang dikaji, yang dianggap layak menjadi Ibu Kota. Termasuk, soal adanya informasi bahwa proses persiapan pemindahan mulai digeber pada 2018.
"Saya kan juga belum boleh umumkan dong, tapi kami sedang cari alternatif tempat di samping Palangka Raya, yang paling bagus," ujar dia.
BACA JUGA: Anggota Satpol PP Digerebek Polisi dan Dewan Adat saat Selingkuh
Pemindahan Ibu Kota Negara menurut Sofyan, merupakan keputusan administratif yang ada di tangan presiden.
"Keputusan jangka panjang implikasinya, begitu kan. Oleh karena itu, kami sedang cari tempat alternatifnya," pungkas Sofyan. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 6 Kali Beraksi, Andi Dapat Hadiah 2 Timah Panas
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam