jpnn.com - SEMARANG - Dua calon wali kota Semarang akan memperdebatkan tiga hal yang berkaitan dengan ekonomi, infrastruktur, dan ketahanan kota pada debat terbuka yang digelar KPU Kota Semarang.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang meyakini tiga hal yang menjadi tema debat akan sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk memahami visi misi dua paslon yang ada.
BACA JUGA: Pilwakot Semarang 2024: Agustina-Iswar Nomor Urut 1, Yok-Joss Nomor Urut 2
"Tema debat pertama adalah ekonomi, infrastruktur, dan ketahanan Kota Semarang," ujar Ketua KPU Kota Semarang Ahmad Zaini, saat dikonfirmasi di Semarang, Jawa Tengah, Senin (28/10).
Menurut dia, debat pasangan calon itu akan menghadirkan lima panelis yang berasal dari kalangan akademisi setingkat profesor atau doktor yang membidangi masing-masing keilmuan.
BACA JUGA: Indonesia Urban Resilience Forum, Bahas Cara Meningkatkan Ketahanan Kota
Untuk waktu dan lokasi debat pertama di salah satu hotel di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah itu, Jumat (1/11) pukul 19.00—21.00 WIB.
Zaini mengatakan pelaksanaan debat pasangan calon akan disiarkan langsung oleh CNN TV.
BACA JUGA: Bolone Mase Deklarasi Dukung Dico Ganinduto Maju jadi Calon Wali Kota Semarang
Sebagaimana dengan kegiatan debat-debat biasanya, kata dia, ada beberapa ketentuan yang harus dipatuhi oleh pasangan calon.
Di antaranya, peserta pilkada tidak diperkenankan membawa pendukung di luar ruangan acara.
Karena sudah diakomodasi tim pendukung sebanyak 100 orang yang masuk ke dalam lokasi acara debat.
"Harapan KPU, acara berjalan dengan aman dan lancar, saling menghormati dan menghargai sehingga menjadi salah satu contoh pendidikan politik di Kota Semarang," katanya.
Mengenai debat pasangan calon, KPU Kota Semarang menjadwalkan tiga kali pelaksanaan debat, yakni pada tanggal 1, 8, dan 15 November 2024.
Pilkada Kota Semarang diikuti dua pasangan calon, yakni Agustina Wilujeng Pramestuti-Iswar Aminuddin yang diusung PDI Perjuangan (paslon nomor urut 1).
Pasangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso (paslon nomor urut 2) yang diusung sembilan parpol, yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Kemudian, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai NasDem. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pilwalkot Semarang: Sekda Iswar Batal Minta Tiket PDIP, Pilih Merapat ke PSI
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang