jpnn.com - PENERAPAN Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat aktivitas sebagian masyarakat di luar rumah terbatas. Hal itu dilakukan guna memutus rantai penyebaran Covid-19.
Tentunya dengan kebijakan pemerintah itu membuat sebagian pengguna yang memiliki kendaraan bermotor khususnya roda empat atau mobil sudah dipastikan jarang digunakan.
BACA JUGA: Cara Dapat Cicilan Mobil Toyota Tanpa Bunga, Simak Nih
Mobil kesayangan pun terpaksa harus terparkir di garasi. Namun perlu diingat, memarkirkan mobil dalam jangka waktu yang cukup lama ternyata berisiko menimbulkan sejumlah permasalah.
“Ada beberapa risiko yang harus diwaspadai saat memarkirkan kendaraan dalam jangka waktu lama, seperti ban kempis atau kemasukan binatang liar. Oleh sebab itu, ada beberapa langkah yang harus dilakukan pengguna agar kejadian tersebut tidak terjadi," pesan Aftersales Division Head Auto2000 Ricky Martawijaya, melalui pesan singkatnya, Jumat (8/5).
BACA JUGA: 5 Tips Merawat Vespa Kesayangan Selama PSBB
Auto2000 pun membagikan tips parkir mobil yang aman sekaligus perawatannya selama di rumah saja. (mg9/jpnn)
Berikut tips saat parkir di rumah saja
BACA JUGA: Tips Memilih dan Merawat Sarung Tangan Berkendara
1. Lokasi Parkir Memiliki Atap
Paling aman tentu parkir di dalam garasi yang sudah memiliki atap. Dengan begitu, mobil bisa terhindar dari paparan panas matahari secara langsung yang bisa membuat cat mobil memudar.
Mobil yang diparkir tanpa atap justru berisiko munculnya water spot (jamur kaca/jamur bodi) akibat guyuran hujan.
Guyuran hujan juga bisa menyelinap di sela-sela bodi mnobil seperti dudukan pelat nomor, gril, handle pintu dan tutup tangki bensin, dan celah antara pintu dan bodi mobil.
Selain kotor, air yang masuk lewat celah pintu bisa meninggalkan bau tidak sedap jika tidak dibersihkan.
2. Cuci Mobil Luar Dalam
Meski ditinggal di dalam rumah, mobil tetap bisa kotor oleh debu atau air hujan. Oleh sebab itu, pemilik mobil disarankan agar mencuci minimal seminggu sekali.
Tidak hanya luar, bagian dalam juga harus dibersihkan. Manfaatkan vacuum cleaner untuk membersihkan debu, terutama bagian kolong kabin.
Keluarkan karpet dan cuci hingga bersih. Pengguna bisa melapisi cat mobil dengan wax untuk menjaga kondisi cat dan melindungi dari risiko kerusakan akibat terpaan sinar matahari, air hujan, dan baret.
3. Waspada Binatang
Mobil yang didiamkan dalam jangka waktu lama menjadi lembab. Ini bisa menjadi lokasi tinggal binatang liar di sekitar rumah seperti tikus, kecoa, dan semut.
Binatang pengerat seperti tikus sanggup menggigit kabel dan merusak sistem kelistrikan, sementara kecoa dan semut mengakibatkan kabin kotor dan rusak. Upaya pencegahan yang paling mudah adalah dengan meletakkan bahan pengusir binatang tersebut di luar mobil.
4. Keluarkan Barang Pribadi Dari Kabin
Sembari mencuci mobil, lakukan inspeksi ke dalam kabin mobil. Keluarkan makanan dan minuman yang tertinggal karena akan menimbulkan bau tidak sedap dan mengundang binatang liar datang.
Keluarkan pula barang pribadi seperti kartu E-Toll, kaca mata, pemantik api, dan barang berharga lainnya untuk menghindari dari risiko tidak terduga seperti kemalingan atau kebakaran.
5. Tekanan Ban Sesuai Standar
Tekanan angin ban mobil yang berdiam di rumah akan berkurang lebih cepat ketimbang ban yang dipakai setiap hari.
Untuk itu, pengguna harus rajin mengecek dan mengisinya sesuai standar yang ditetapkan, sebagai contoh untuk kendaraan Toyota Calya, dengan ukuran ban dan pelek standar 175/65R14, standar tekanan bannya ialah 36 Psi untuk ban depan dan belakang.
6. Hindari Penggunaan Rem Parkir
Ada kasus di mana kampas rem menempel kuat ke bagian dalam teromol dan sulit lepas karena mobil diparkir terlalu lama. Oleh sebab itu, lepaskan rem parkir atau rem tangan dan ganjal ban dengan kayu.
Agar lebih aman lagi, pengguna bisa menggunakan wheel chock yang diperuntukkan sebagai pengganjal ban mobil. Sangat bermanfaat jika ternyata lokasi parkir mobil miring.
7. Isi Tangki Bensin Full
Bahan bakar di dalam mobil yang ditinggal dalam jangka waktu lama tidak bisa dibiarkan kosong karena akan mengakibatkan terjadinya oksidasi dan membuat karat timbul di dalam tangki bensin. Sebaiknya isi penuh bahan bakar untuk mengurangi risiko karat.
8. Jangan Melepas Kabel Baterai
Meski tidak dipakai dalam jangka waktu lalma, mobil tetap butuh pasokan listrik. Seperti mengaktifkan alarm, sehingga tidak perlu melepas kabel ke terminal aki.
Selain itu, mesin mobil tetap harus dipanaskan setidaknya seminggu sekali selama sekitar 15 menit untuk mengisi arus aki supaya tidak tekor dan memberikan kesempatan pada oli mesin.
Silakan bawa mobil keliling lingkungan rumah agar ban berputar dan menghindarinya dari kerusakan akibat ban hanya bertumpu di satu titik dalam jangka waktu lama. Atau setidaknya maju-mundurkan mobil di garasi untuk memindahkan titik tumpu ban.
9. Waspada Kebocoran
Lakukan pemeriksaan secara berkala ke seluruh bagian mobil, seperti ruang mesin, kabin, hingga bagian kolong untuk memastikan tidak ada kebocoran. Periksa pula apakah ada lelehan oli mesin atau tabung penyimpan cairan mobil yang berkurang drastis sebagai tanda awal kerusakan.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian