jpnn.com - BOGOR - Guru Besar Tsinghua University China Stella Christie buka-bukaan terkait alasannya bersedia masuk kabinet pemerintahan yang baru.
Wanita kelahiran Medan, Sumatera Utara ini mengatakan Prabowo Subianto memiliki visi misi yang sangat luar biasa.
BACA JUGA: Anggota DPR Darmadi Durianto Terima Gelar Profesor Kehormatan dari Unissula
Karena itu sebagai anak bangsa dia bersedia memberikan kontribusi, bergabung dengan kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Profesor Stella mengatakan bahwa sebagai anak bangsa bersedia memberikan kontribusi untuk bangsa.
BACA JUGA: BPA Menyebabkan Diabetes hingga Infertilitas? Guru Besar IPB & Dokter Ahli Bersuara
"Beliau membekali kami, bukan cuma dari beliau sendiri, melainkan juga dari sumber-sumber yang sangat terpercaya, bagaimana kami memiliki ilmu untuk bisa merealisasikan visi beliau untuk membangun kesejahteraan negara kita ini," kata Prof. Stella di kediaman Prabowo, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/10).
Menurut dia, visi dari Prabowo sangat jelas karena dicanangkan secara sistematis.
Di samping itu, wanita berusia 45 tahun tersebut mengaku telah menerima manfaat dari negara yang membawanya hingga berada di titik sekarang ini.
"Saya waktu itu memang bercerita bahwa saya bekerja dan kuliah di luar negeri. Akan tetapi, saya adalah hasil dari pendidikan negara ini. Saya besar di sini. Saya dari TK sampai SMA kelas satu bersekolah di Jakarta," ujarnya.
Dengan begitu, kata dia, sudah sepatutnya kepercayaan ini menjadi momentum baginya untuk memberikan kontribusi untuk bangsa ke depan.
"Saya mendapat beasiswa ke Harvard itu adalah beasiswa, jadi hasil pendidikan dari negara ini, jadi sudah sepantasnya saya menyumbangkan apa yang saya punya," kata Prof. Stella.
Pembekalan bertajuk Hambalang Retreat itu diikuti calon wakil menteri Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan jumlah peserta 54 orang.
Pembekalan tugas bagi para calon wakil menteri mulai pukul 09.00 hingga pukul 17.00 WIB dengan berbagai pembasahan seperti kecerdasan buatan (AI), media dan komunikasi, lapangan kerja masa depan, dan materi antikorupsi. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Guru Besar Baru, Universitas Terbuka Ingin Citra Positifnya Mendunia
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang