SIMAK: Begini Kronologi Penemuan dan Evakuasi Korban KMP Rafelia

Sabtu, 05 Maret 2016 – 12:21 WIB
Tim SAR mengevakuasi korban tenggelamnya kapal Rafelia, Sabtu (5/3). FOTO: BASARNAS for jpnn.com

jpnn.com - BANYUWANGI - Kerja keras Tim SAR tenggelamnya KMP Rafelia II membuahkan hasil. Sebanyak empat korban telah ditemukan, Sabtu siang (5/3). Mereka terdiri dari dua pria, satu perempuan, dan seorang bayi laki-laki.

Berdasarkan informasi yang dihimpun JPNN.com, sekitar pukul 10.00 Wib, penyelam dari Tim SAR berhasil mengangkat satu korban pertama. Penyelam yang terdiri dari TNI AL, Basarnas, dan nelayan tradisional tersebut mengangkat korban berjenis kelamin laki-laki dengan mengenakan celana pendek hitam, kaos abu-abu dan berambut cepak.

BACA JUGA: BP Batam Dikendalikan Pusat, Optimistis Investasi Bakal Melesat

Korban diduga adalah Agus Tia asal Karawang. Hal ini dibenarkan oleh rekan sesama sopir yang turut dalam penyeberangan tersebut.

Dari ciri-ciri tersebut, salah satu korban selamat, Jajang asal Jawa Barat mengaku bahwa tersebut identik dengan temannya sesama sopir yang bernama Agus Tia atau dikenal dengan Mang Tia dari Karawang. 

BACA JUGA: Mualim Kapal Rafelia yang Tenggelam Akhirnya Ditemukan, Kondisinya...

"Itu mirip dengan teman saya, Mang Tia. Kita rombongan nyopir Tronton," kata Jajang saat di ruang jenazah RSUD Blambangan.

Selang 20 menit ditemukan korban pertama, tim kembali menemukan dua korban, seorang perempuan dan seorang anak. Penyelam dari nelayan tradisional menemukan perempuan berbaju biru itu dalam posisi menggendong anaknya.

BACA JUGA: Innalillahi, Ibu dan Anak Korban Kapal Tenggelam Ditemukan Berpelukan

Dari data yang dilansir pihak ASDP, dapat dipastikan korban tersebut merupakan ibu Masruroh asal Olehsari, Glagah bersama anaknya, M. Ramlan yang masih berusia 18 bulan.

Satu jam kemudian kembali ditemukan korban yang diangkat dari kapal. Korban berjenis kelamin laki-laki ini diduga mualim 1 kapal, Puji. Korban mengenakan baju merah dengan celana jeans.

Sementra itu, Direktur Operasi dan Latihan Basarnas Brigjen (Mar) Ivan Ahmad mengatakan semua mayat tersebut ditemukan di dalam ruang kapal. "Para penyelam sampai harus memecahkan kaca dek untuk mengambil jenazah. Semua di bagian dek atas kapal," ujar Ivan.

Posisi kapal saat ini, lanjut Ivan, berada di kedalaman sekitar 30-40 meter. "Cuaca dan kondisi arus sangat bersahabat. Memudahkan para penyelam.untuk mengevakuasi korban," ujar Ivan.

Dengan ditemukannya empat mayat, imbuh dia, untuk sementara tinggal satu korban lagi yang belum ditemukan. Semua korban saat ini sedang divisum di ruang jenazah RSUD Blambangan. Saat ini sedang dilakukan identifikasi dari pihak keluarga. (hms/mas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Inul Vizta Desak Polresta Manado Tangkap Pelaku Pembakaran


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler