jpnn.com, PALEMBANG - Jajaran Satuan Sabhara Polresta Palembang, Sumsel, pimpinan Kompol Rachmat Syawal Pakpahan berhasil membekuk dua pembobol mesin ATM, Yose (25) dan Ibrahim (28).
Keduanya ditangkap saat beraksi di Jl Srijaya Negara, Kecamatan Ilir Barat (IB) I, kemarin (9/3) siang.
BACA JUGA: Ngaku Petugas Bank, Dua Pemuda Ini Bobol ATM Nasabah
Penangkapan kedua warga Muara Dua, OKU Selatan itu berawal saat anggota Sabhara curiga dengan gerak-gerik mereka di dekat sebuah mesin ATM. Lantas dilakukan pengintaian.
Dugaan itu ternyata benar. Saat situasi sekitar sepi, keduanya beraksi. Ketika itulah, polisi melakukan penyergapan.
BACA JUGA: Jual Barang Curian lewat Facebook, ya Sudah
Keduanya lalu digelandang ke Mapolresta Palembang. “Belajar dari internet,” kata Yose di ruang SPK Terpadu.
Bukan untuk pertama kalinya dia beraksi, kemarin. Sebelumnya, Yose sudah pernah melakukan kejahatan perbankan itu di wilayah Prabumulih dan Palembang. “Kadang dapat dua juta, pernah tiga juta,” bebernya.
BACA JUGA: Maradona Sudah Beristri tapi Kelakuan, Ampuun!
Modusnya, tersangka masuk ke dalam bilik ATM. Dia lalu menukar nomor call center tertempel di mesin ATM tersebut dengan nomor telepon miliknya.
Setelah itu, tersangka menyelipkan plastik mika ke tempat masuknya kartu ATM.
Demi keamanan dalam beraksi, Ibrahim menunggu di luar bilik, mengawasi kondisi sekitar. Ulah kedua orang ini menyebabkan kartu ATM korban akan tersangkut.
Karena panik, korban akan menelepon call center palsu yang tertempel di mesin ATM.
"Mereka pasti menelepon call center dan saya berpura-pura menjadi petugasnya, kemudian menanyakan pin ATM mereka," tutur tersangka Yose.
Setelah itu, dia akan mengarahkan pemilik kartu ATM untuk pemblokiran ATM di bank terdekat. Tujuannya agar korban pergi.
"Ketika itulah, kami datang ke sana, menarik kartu ATM korban dan menguras isi tabungan mereka," jelasnya.
Pria pengangguran itu berdalih, terpaksa melakukan kejahatan ini agar mendapat uang untuk membeli obat anaknya yang sedang sakit.
Sisanya untuk makan sehari-hari keluarganya. Sedangkan Ibrahim membantah kalau dirinya merupakan komplotan Yose.
Dia baru kenal dan diajak ke ATM untuk mengambil uang. "Saya menunggu di luar, dia yang masuk ke dalam. Saya tidak tahu kalau mau bobol ATM," cetusnya.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono HB melalui Kasat Sabhara Kompol Rachmat Syawal Pakpahan mengatakan, tertangkapnya kedua pelaku berawal dari kecurigaan petugas keamanan bank dan anggota Sabhara yang berjaga di lokasi.
”Gerak-gerik dua orang ini mencurigakan,” katanya. Karena itu, anggota melakukan pengintaian.
“Saat keduanya beraksi, anggota langsung melakukan penangkapan. Mereka diserahkan ke Satreskrim untuk proses hukum lebih lanjut," tandasnya. (chy/ce2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cemburu, Mahasiswa Ini Aniaya Pacar Hingga Babak Belur
Redaktur & Reporter : Soetomo