jpnn.com - Anda ingin mencoba makan petai, tetapi tak begitu suka aromanya? Jangan khawatir, Anda bisa belajar cara memasaknya untuk mengurangi aroma tajamnya.
Chef Edwin Lau melalui akunnya @chefedwinlau di Instagram mengajarkan trik memasak petai agar aroma tajamnya berkurang.
BACA JUGA: Bisa Akibatkan Gagal Ginjal, Ini 4 Bahaya Konsumsi Petai Secara Berlebihan
"Aroma petai memang khas karena bisa membuat anda antara suka atau tidak suka sama sekali. Namun, secara general, aroma petai perlu diredam agar lebih banyak orang yang bisa menikmatinya terutama jika dijual di restoran atau hotel," tutur Chef Edwin yang juga seorang culinary and health consultant tersebut.
Chef Edwin mengatakan petai harus dimasak terlebih dahulu sebelum diolah atau dikonsumsi dengan bahan lain. Caranya gampang, Anda bisa memilih salah satunya.
BACA JUGA: 5 Efek Samping Terlalu Sering Konsumsi Petai
"Petai bisa dikurangi aromanya dengan cara dimasak sebentar dahulu, yaitu dibakar atau direbus atau dipanggang utuh bersama kulitnya sejenak atau justru direndam larutan acar selama beberapa jam sebelum nantinya diolah lagi dengan bahan lainnya," sambung Chef Edwin.
Dia mengatakan sebaiknya petai tidak dimakan mentah dan tak dikonsumsi terlalu banyak karena bisa meningkatkan asam urat dan memberatkan kinerja ginjal.
BACA JUGA: Khasiat di Balik Bau Petai yang Menyengat
Menurutnya, bakteri yang terkandung pada petai mentah juga bisa meningkatkan terjadinya radang pada lambung dan usus.
Selain itu, petai mentah bisa memicu diare jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Aromanya petai yang kuat serta efek sampingnya yang membuat orang yang mengonsumsinya bisa buang angin, urine, aroma mulut yang tajam membuat mayoritas hotel berbintang melarang penggunaannya. Sama halnya seperti durian dan makanan beraroma tajam lainnya.
"Namun untuk konsumsi pribadi, menambahkan petai sedikit pada masakan bersambal bisa meningkatkan kenikmatan dan citarasa umaminya. Bagi saya, kombinasi antara udang segar + sambal goreng + petai merupakan salah satu trio yang paling lezat dalam kreasi kuliner nusantara," pungkas. (flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia