Simak, Ini Konsep Gaya Hidup Kampung Iklim yang Dikelola KLHK

Jumat, 19 Maret 2021 – 21:29 WIB
Menteri LHK Siti Nurbaya saat mengunjungi Kampung Iklim. Foto: dok KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Menteri LHK Siti Nurbaya mengunjungi Kampung Ikim di Karawaci Tangerang dan di Sunter, Jakarta Utara baru-baru ini.

Menteri Siti mengatakan konsep kampung iklim merupakan program nyata penanggulangan perubahan iklim yang akan terus diupayakan bisa direplikasi di berbagai tempat di seluruh Indonesia.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Bu Susi Muncul Lagi, Kenapa Moeldoko Terlibat di Situ? All England 2021 Bikin Panas

Ini sebagai upaya bersama masyarakat turut serta melakukan pengendalian perubahan iklim.

"Konsep Kampung Iklim (Proklim) adalah bagaimana kita secara bersama-sama mulai memakai gaya hidup ramah lingkungan," ujar Menteri Siti dalam sambutannya pada kunjungan kerja tersebut.

BACA JUGA: Program Kampung Iklim, Menteri Siti Mengajak Warga Bergaya Hidup Ramah Lingkungan

Menteri Siti mengatakan gaya hidup ramah lingkungan  banyak bentuknya dan sangat dekat dengan kehidupan  sehari-hari.

Seperti bagaimana  mengelola makanan, kelola sampah, memakai air dan lain sebagainya.

BACA JUGA: 3 Desa di Jambi Meraih Penghargaan Program Kampung Iklim Kementerian LHK

"Semuanya harus mulai dijadikan gaya hidup masyarakat sehari-hari agar upaya penanggulangan perubahan iklim bisa lebih konkret hasilnya.

Hal ini, menurutnya, sesuai dengan arahan Presiden Jokowi bahwa setiap program pemerintah untuk masyarakat terlihat bentuk nyatanya di lapangan.

Saat ini Proklim di Indonesia telah berjalan di hampir 3 ribuan desa seluruh Indonesia. Menteri Siti berharap agar program ini bisa lebih banyak lagi direplikasi hingga mencapai 10 - 20 ribu kampung iklim di seluruh Indonesia.

"Harusnya menurut saya sepertiga desa seluruh Indonesia yang jumlahnya sekitar 80ribuan memahami gaya hidup ramah lingkungan ini karena penting," imbuhnya.

Menurutnya, kampung kampung iklim ini harus saling berjejaring atau terhubung satu sama lainya. Dengan berjejaring maka antarkampung iklim bisa saling belajar dan mencontoh agar menjadi makin baik.

Saat kunker ke Tangerang, Menteri Siti mengunjungi Tempat Penampungan Sampah Terpadu (TPST) Benua Hijau yang berlokasi di RW 07 Komplek Perumahan Benua Indah, Karawaci, Tangerang.

Sedangkan di Sunter Menteri Siti mengunjungi RW 01 Sunter Jaya, Tanjung Priok Jakarta Utara yang menjadi percontohan kampung iklim di DKI Jakarta.

Program Kampung Iklim (ProKlim) adalah program berlingkup nasional yang dikelola oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan lain untuk melakukan penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi GRK serta memberikan pengakuan terhadap upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dilakukan yang dapat meningkatkan kesejahteraan di tingkat lokal sesuai dengan kondisi wilayah.

Pelaksanaan Proklim mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 84 tahun 2016 tentang Program Kampung Iklim, di mana di dalamnya terkandung komponen utama, syarat pengusulan, penilaian dan kategori Proklim.

Dalam peraturan menteri tersebut juga disinggung ProKlim bisa dikembangkan dan dilaksanakan pada wilayah administratif paling rendah setingkat RW atau dusun dan paling tinggi setingkat kelurahan atau desa.

Dalam kunjungan kerja ke Kota Tangerang hadir mendampingi Menteri LHK yaitu Wali Kota Tangerang Arief F Wismansyah. Selanjutnya pada kunjungan ke Jakarta Utara hadir Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler