jpnn.com, JAKARTA - Tiga desa binaan unit usaha APP Sinar Mas, PT Wira Karya Sakti (WKS), mendapatkan piagam penghargaan kategori Proklim Utama dari Kementerian LHK.
Ketiga desa itu adalah Desa Bukit Harapan Kecamatan Merlung, Desa Sungsang Kecamatan Senyerang, keduanya dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Desa Kota Baru Kecamatan Geragai Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
BACA JUGA: Demi Fauzi dan Penegakan Hukum, Polisi Berburu dari Padang Sampai ke Jambi
PT WKS selama ini melakukan pembinaan antara lain melalui kegiatan budidaya tanaman pangan, perikanan, pembuatan kompos dan pembangunan infrastruktur desa.
“Sampai dengan 2020, kami sudah mendaftarkan 49 desa binaan sebagai Desa Proklim ke SRN KLHK, 21 di antaranya masuk kategori utama dan 28 masuk kategori madya. Pada tahun 2021 ini kami menargetkan minimal satu desa bisa masuk nominasi kategori lestari,” ujar Head of Social & Security PT WKS, Faisal Fuad dalam pernyataan resminya, Kamis (4/3).
BACA JUGA: APP Sinar Mas Menggelar Pelatihan UMKM Mitra Binaan, Menggandeng Yayasan Doktor Sjahrir dan Shopee
Faisal menegaskan, keberhasilan pelaksanaan Proklim di desa tidak terlepas dari kerjasama berbagai pihak terkait.
PT WKS menurut Faisal, mendorong masyarakat untuk peduli lingkungan, juga ikut andil memperkuat kelembagaan desa sebagai penanggung jawab pelaksanaan Proklim.
BACA JUGA: Buzzer Belum Menyerah, Jokowi Gerak Cepat, Rocky Gerung Kecewa Berat
“Perusahaan juga harus aktif mengkomunikasikan permasalahan-permasalahan di desa dengan pemangku kepentingan terkait misalnya perguruan tinggi dan pemerintah,” tambah Faisal.
Piagam penghargaan Proklim Utama 2020 Provinsi Jambi diserahkan langsung oleh Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi pada acara FGD Upaya Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim, Aula Kantor Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi (3/3).
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi Bachyuni Deliansyah di sela penyerahan piagam penghargaan Proklim mengatakan, perusahaan sudah seharusnya mendorong desa binaan melakukan adaptasi mitigasi terhadap perubahan iklim melalui program CSR perusahaan dan mendaftarkan ke Sistem Registrasi Nasional.
“Selain masyarakat merasakan dampak keberadaan perusahaan secara ekonomi dan sosial, juga bisa berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Bachyuni.
Proklim merupakan program penurunan emisi rumah kaca dengan cara melakukan aksi adaptasi dan mitigasi terhadap terjadinya perubahan iklim akibat aktifitas manusia.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) meluncurkan program kelestarian lingkungan yang disebut dengan Program Kampung Iklim (PROKLIM). Program ini telah diluncurkan 2012.
Sebelumnya, Desa Dataran Kempas, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada 2019 lalu juga meraih penghargaan sebagai Lokasi ProKlim Utama yang diserahkan langsung Menteri KLHK RI Siti Nubaya. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad