jpnn.com, JAKARTA - Infeksi virus corona bisa menimbulkan gejala beragam. Sebagian besar penderita Covid-19 mengalami gejala yang bersifat ringan.
Bahkan, ada orang yang terinfeksi virus ini tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun, atau dikenal dengan sebutan Orang Tanpa Gejala (OTG).
Gejala infeksi virus corona terbagi menjadi 3 kategori, yaitu ringan, sedang, dan berat. Tiap penderita infeksi virus corona dapat merasakan gejala yang berbeda-beda tergantung usia, daya tahan tubuh, dan kondisi kesehatannya secara menyeluruh.
Gejala Covid-19 umumnya muncul mulai dari 2-14 hari usai dinyatakan tertular Covid-19. Namun, waktu pulih dari masing-masing pasien corona bisa sangat berbeda.
BACA JUGA: Ini Upaya Kemenkes Menghadapi Potensi Lonjakan Pasien COVID-19
Banyak faktor yang bisa mempengaruhi masa pemulihan pasien Covid-19 seperti usia, jenis kelamin, riwayat penyakit atau kondisi kesehatan sebelumnya. Selain itu, gejala berat, ringan, hingga sedang juga jadi salah satu faktor.
Berikut ini penjelasannya:
Pasien Covid-19 bergejala ringan
BACA JUGA: Uji Klinis Vaksin COVID-19 Dipastikan Sangat Aman
Gejala Covid-19 ringan meliputi batuk, demam, dan kelelahan. Adapula beberapa di antara pasien Covid-19 yang mengalami diare, nyeri tenggorokan dan hidung tersumbat.
Umumnya, pasien Covid-19 yang mengalami gejala ringan tersebut rata-rata sembuh dalam rentang waktu dua pekan, demikian sebut WHO dalam analisis yang dilakukan pada pasien Covid-19 di China.
Pasien Covid-19 dengan gejala sedang-berat
Pasien Covid-19 bisa pulih lebih lama bahkan hingga 3 sampai 6 pekan setelah tertular. Hal ini terjadi apabila gejala Covid-19 yang dialami pasien memburuk dan menjadi sesak napas dalam jangka waktu 7-10 hari setelah infeksi Covid-19.
Pasien Covid-19 gejala berat
Pasien Covid-19 dengan gejala berat atau yang menjalani perawatan kritis perlu waktu 12 hingga 18 bulan untuk bisa kembali menjalani aktivitas normal. Dr Alison Pittard, Dekan Fakultas Kedokteran
Perawatan Intensif, mengatakan kondisi ini dialami bagi pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan di ruang intensif sehingga harus dipasangi alat bantu napas atau ventilator.
Rentang waktu sembuh pada pasien Covid-19 kritis juga terjadi karena pasien terlalu lama berbaring di RS sehingga membutuhkan beberapa terapi termasuk fisioterapi untuk membiasakan berjalan kembali usai otot pasien melemah.
Namun, tak semua pasien Covid-19 kritis mengalami hal ini, beberapa di antaranya juga ada yang menjalani perawatan singkat dan beberapa lainnya memakai ventilator selama beberapa pekan. (ngopibareng/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Natalia