jpnn.com, JAKARTA - "Alhamdulillah, vaksin sudah tersedia, artinya kita bisa segera mencegah meluasnya wabah COVID-19," kata Presiden Jokowi.
Ya, vaksin COVID-19 yang dikembangkan perusahaan asal China, Sinovac, tiba di Tanah Air, Minggu (6/12) malam.
BACA JUGA: Hamdalah, 1,2 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia
"Untuk memulai vaksinasi, masih perlu tahapan-tahapan dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)," tutur Jokowi.
Suami dari Bu Iriana itu menegaskan segala prosedur terkait dengan vaksinasi harus dilalui dengan baik dalam rangka menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat, serta efektivitas vaksin.
BACA JUGA: BPOM Luncurkan Panduan Pendistribusian Vaksin COVID-19
Jokowi menekankan pertimbangan hasil uji klinis akan menentukan kapan vaksinasi bisa dimulai.
Bapak tiga anak ini menyampaikan sistem distribusi vaksin ke daerah juga penting, menyangkut peralatan pendukung, sumber daya manusia dan tata kelola vaksinasi.
BACA JUGA: 2 BUMN Siapkan Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19
Jokowi menjelaskan sejak beberapa bulan lalu, telah dilakukan berbagai simulasi vaksinasi di beberapa provinsi.
Presiden optimistis ketika vaksinasi sudah diputuskan akan dimulai, maka semua wilayah sudah dalam keadaan siap.
Vaksinasi tidak dapat dilakukan secara serentak untuk semua penduduk.
Jokowi minta semua pihak mengikuti pengumuman dan petunjuk petugas.
Pada Minggu malam, 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 dalam bentuk jadi, yang merupakan hasil pengembangan Sinovac, tiba di Tanah Air melalui Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Adek