Simak nih 5 Tips Menghindari Kejahatan Siber Phishing, oh Begitu

Sabtu, 03 September 2022 – 03:00 WIB
Kemenkominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siber Kreasi menyelenggarakan webinar bertema Waspada dan Lawan Kejahatan Siber! pada Kamis (1/9) di Makassar. Foto: Humas Kemenkominfo

jpnn.com, MAKASSAR - Kejahatan siber makin merajalela dan harus diantisipasi dengan kecakapan digital, kewaspadaan, kecermatan, serta kemauan untuk melapor. Hal tersebut diharapkan bisa menekan kasus kejahatan siber yang sangat merugikan. 

Untuk mengantisipasi kejahatan ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siber Kreasi menyelenggarakan webinar bertema Waspada dan Lawan Kejahatan Siber! pada Kamis (1/9) di Makassar.

BACA JUGA: Begini Cara Kemenkominfo Ajak Pelajar Cakap Digital dengan Aman

Narasumber dalam webinar itu adalah Founder dan COO Bicara Project Joddy Caprinata, Pegiat Japelidi dan Dosen UIN Alauddin Makassar Andi Fauziah Astrid, dan Aktivis Jawara Internet Sehat Muhammad Farhan Al Fauzan.

Joddy Caprinata mengatakan salah satu kejahatan siber paling sering ditemukan adalah phishing, yaitu mendapatkan informasi data seseorang dengan teknik pengelabuan. 

BACA JUGA: Kemenkominfo Sebut Industri Game Lokal Bisa Tumbuh Pesat, Asalkan...

Ada 5.579 laporan phising di kuartal II 2022. Biasanya, oknum pelaku phishing melakukan kejahatan dengan menduplikat situs web atau aplikasi. 

“Contohnya, menduplikasi situs halaman FB (Facebook). Link-nya aneh, bukan facebook.com, tetapi facebook.cixx6.com. Ini bukan FB asli, tujuannya mengelabui dan memanipulasi agar kita memasukkan nama ID dan kata sandi dan akhirnya disalahgunakan,” ujarnya.  

BACA JUGA: Kemenkominfo Bantah Kebocoran 1,3 Miliar Data Registrasi Kartu SIM HP

Joddy memberikan tips 5P. Pertama, pantang asal memberikan data pribadi. Dia mengingatkan data pribadi adalah privasi kita dan jangan asal memberikan kepada siapa pun yang berisiko menimbulkan kerugian di kemudian hari. 

Kedua, penolakan peminjaman gawai pribadi. Ingat, gawai pribadi hanya untuk diri sendiri saja karena beberapa kasus yang terjadi, baik kebocoran data, penipuan, itu berawal dari gawai pribadi yang dipinjam atau sudah berpindah tangan. 

Ketiga, perkuat password. Keempat, periksa situs aplikasi dan skeptis. Kelima, pelaporan jika terjadi insiden. 

“Banyak kejahatan yang saat ini masih terjadi karena korbannya diam saja. Usahakan saat kita telah menjadi korban atau berhasil lolos, laporkan dan beri tahu ke orang lain sehingga mereka bisa waspada dan tahu cara untuk bisa survive,’’ ucapnya.

Joddy mengutip ungkapan kata Soe Hok Gie, mendiamkan kesalahan adalah kejahatan. Begitu pula kejahatan di dunia siber, saat kita tahu ada potensi kejahatan siber, tolong sebar luaskan minimal di lingkungan terdekat. 

‘’Insyaallah melalui ikhtiar itu kita akan terhindar dari kejahatan siber yang merugikan,” tuturnya. 

Program ini diharapkan mendorong masyarakat bisa menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif. 

Kegiatan ini ditujukan bagi para komunitas di wilayah Sulawesi dan sekitarnya yang tidak hanya bertujuan menciptakan Komunitas Cerdas, tetapi juga membantu mempersiapkan sumber daya manusia yang lebih unggul.

Kemenkominfo bersama GNLD Siber Kreasi juga terus menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital melalui kegiatan-kegiatan literasi digital yang disesuaikan pada kebutuhan masyarakat. (mar2/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler