jpnn.com - LUMAJANG - Jemaah Al Khotamaini di Desa Krai, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jawa Tengah tengah menjadi sorotan. Mereka diduga menerapkan ajaran sesat. Warga setempat menuding bahwa praktik yang dilakukan jemaahnya di luar syariat Islam.
Menanggapi hal tersebut, salah seorang santri, Roihatus Safirah menampik keras tudingan majelisnya sesat.
BACA JUGA: Lihatlah Ini, TNI AL Sita Penangkap Ikan Milik Nelayan Filipina
Menurutnya, apa yang dilakukan para jemaah tak ada yang menyimpang. Dia mengaku bahwa dalam berzikir, jemaah Majelis Al Khotamaini memiliki gerakan khusus yang berbeda pada umumnya.
"Tapi bukan berarti menyimpang. Gerakan tersebut kami lakukan untuk memacu kekhusyukan dalam berzikir," ujar dia kepada Jawa Pos Radar Semeru, kemarin (26/6).
BACA JUGA: Tragis! Bermain di Bekas Galian Reklamasi Bocah 6 Tahun Tewas
Mengenai adanya patung, dia mengakui, jamaah memeluk dan mencium patung dalam berzikir. "Patung macan itu mengajarkan kami banyak hal," ungkap Roihatus. (mar/ras/mam/JPG)
BACA JUGA: Nah Lho, Belasan Prajurit TNI Dipecat tak Hormat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pak Ustaz Ihik-ihik Bocah 6 Tahun saat Musala Sepi
Redaktur : Tim Redaksi