jpnn.com, JAKARTA - Merebak kabar Partai Gerindra akan mendapat jatah tiga kursi menteri di Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan Presiden Jokowi akan memprioritaskan alokasi menteri di kabinet mendatang bagi kalangan parpol koalisi.
BACA JUGA: Prediksi Pengamat: 3 Menteri Ini Tidak Dipakai Lagi
"Skala prioritas Pak Jokowi adalah mengedepankan terlebih dahulu para menteri terutama yang berasal dari unsur kepartaian Koalisi Indonesia Kerja," kata Hasto di Jakarta, Selasa (8/10) malam.
PDI Perjuangan sendiri selaku partai pemenang Pemilu 2019, lanjut Hasto, memiliki semangat gotong-royong di DPR dan MPR RI. Dalam hal ini, kata dia, meskipun PDI Perjuangan menang dengan kekuatan 60,7 persen namun PDI Perjuangan tidak menerapkan politik bumi hangus seperti tahun 2014.
BACA JUGA: Prabowo Tidak Sodorkan 3 Nama Calon Menteri, Tetapiâ¦
"Sehingga, Gerindra, Demokrat, PAN, PKS itu mendapat tempat di dalam susunan alat kelengkapan dewan," kata Hasto.
Hasto mengatakan sejauh ini kerja sama dengan seluruh partai tercermin berjalan baik di parlemen.
BACA JUGA: Apakah Kursi Menteri Agama Masih Jatah PPP?
Terkait kabar Partai Gerindra mendapat jatah tiga kursi menteri, menurut Hasto, itu menjadi hak prerogratif Presiden Jokowi.
"Tapi tentu dalam demokrasi yang sehat, koalisi sebelum pilpres dan pasca-pilpres di dalam kabinet itu seharusnya senapas dan sebangun," kata dia.
Menurut Hasto, jika dipandang perlu melakukan konsolidasi nasional untuk memperkokoh semangat gotong-royong, maka hal itu akan dibicarakan nanti.
"Dalam penyusunan kabinet setelah bapak Jokowi-Ma'ruf dilantik tentu saja napasnya, basis pendukungnya, itu dari Koalisi Indonesia Kerja. Dinamika tentu boleh saja, tapi konstruksi demokrasi yang sehat, koalisi sebelum pilpres dan pasca pilpres adalah sebangun," jelas dia. (Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo