Simak, Pengamat Perbankan Bicara Dampak Konflik Israel-Iran

Senin, 15 April 2024 – 20:23 WIB
Ilustrasi - mata uang Dollar. Pengamat perbankan Arianto Muditomo bicara soal dampak konflik Israel-Iran terhadap perekonomian nasional. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pengamat perbankan dan praktisi sistem pembayaran Arianto Muditomo angkat bicara soal dampak konflik Israel-Iran bagi Indonesia.

Menurutnya, pemerintah Indonesia perlu mengantisipasi konflik kedua negara berdampak terhadap perekonomian nasional.

BACA JUGA: Menko Airlangga: Kebijakan Berkelanjutan jadi Kunci Pertumbuhan Perekonomian Nasional

Salah satunya dengan mengelola aliran modal asing keluar (capital outflow).

"Secara bersama-sama, pemerintah dan Bank Indonesia (BI) harus memonitor capital outflow untuk memastikan cadangan devisa yang cukup," ujar Arianto dalam keterangannya, Senin (15/4).

BACA JUGA: Bambang Irawan: Gaji Ke-13 ASN Berdampak Besar bagi Perekonomian Nasional

Arianto lebih lanjut mengatakan pemerintah harus mampu mengendalikan inflasi.

Pasalnya, adanya potensi kenaikan harga komoditas global akibat disrupsi rantai pasokan dunia yang disebabkan konflik yang terjadi di wilayah dekat Terusan Suez tersebut.

BACA JUGA: John Riady Nilai Perekonomian Nasional Masih Positif, Ini Buktinya

Pemerintah juga sebaiknya tidak agresif dalam merealisasikan rencana-rencana pembangunan yang berasal dari utang.

Menurutnya, pemerintah perlu mengelola anggaran dengan cermat agar tidak terjadi defisit yang besar.

Selain itu, Arianto menyampaikan bahwa BI harus menerapkan strategi pengendalian suku bunga dan nilai tukar yang mampu membuat pelaku pasar menjadi tenang.

“Hal ini penting untuk menjaga stabilitas sistem keuangan,” ucapnya.

Dia juga meminta pemerintah dan Bank Indonesia meningkatkan kerja sama dengan entitas internasional lain untuk mencegah dampak yang lebih signifikan jika terjadi eskalasi konflik.

“Kerja sama dan koordinasi luar negeri perlu diperkuat untuk saling memantau dan membantu bila kondisi memburuk,” katanya.

Konflik terbaru antara Iran dan Israel dipicu oleh serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April lalu.

Iran kemudian melancarkan serangan balasan dengan menembakkan ratusan rudal balistik dan pesawat tanpa awak (drone) ke Israel pada Sabtu malam (13/4) waktu setempat. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Moeldoko: Jokowi Mengantar Indonesia Lewati Pandemi dan Terus Tumbuh Ekonominya


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler