Simak Penjelasan Lengkap Kang Emil soal Vaksinasi Covid-19 di Jabar

Kamis, 07 Januari 2021 – 10:17 WIB
Ridwan Kamil saat meninjau Gudang Penyimpanan Vaksin Covid-19 di gudang logistik material penanganan Covid-19 di Kopo Bizpark, Kota Bandung, Rabu (6/1). Foto: Taofik Achmad Hidayat/Radar Bandung

jpnn.com, BANDUNG - Gubernur Jabar Ridwan Kamil memastikan prosedur penyimpanan vaksin Covid-19 di gudang penyimpanan Komplek Pergudangan Multiguna Modern Bizpark, Kota Bandung, Rabu (6/1).

Kang Emil, sapaanya, mengaku ingin memastikan semua berjalan baik.

BACA JUGA: Warga DKI Menolak Vaksinasi Covid-19 Didenda Rp 5 Juta, Ada Kekerasan Jadi Rp 7 Juta

“Saya ke sini untuk memastikan tata cara keselamatan dan pengelolaan gudang vaksin Covid-19. Tadi masuk 3-4 orang saja menaikkan suhu satu sampai dua derajat. Kalau terlalu banyak orang tidak bagus, rata-rata 4 derajat,” katanya seperti dilansir Radar Bandung.

Dia kemudian menjelaskan, kebutuhan vaksin Covid-19 Jabar yang mencapai 67 juta dosis vaksin diharapkan akan membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok bagi 33,5 juta jiwa.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Jamin Pengamanan Vaksin Sinovac di Gudang Biofarma

“Jumlah kebutuhan untuk menciptakan kekebalan imunitas kelompok itu 33,5 juta jiwa, kalau kali dua dosis ada 67 juta,” ungkapnya.

“Dengan begitu, akan terjadi herd immunity dan pemulihan ekonomi lebih cepat,” imbuhnya.

BACA JUGA: PSBB Jawa Bali, Jadwal IIMS 2021 Diundur Lagi

Untuk vaksinasi tahap pertama, Jabar mendapat alokasi 97.080 dosis yang terbagi dalam dua tahap distribusi.

Tahap I (5 Januari 2021) sebanyak 38.400 dosis untuk pelaksanaan vaksinasi 14 Januari 2021 atau menunggu izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) dari BPOM. Sementara Tahap II 58.680 dosis.

“Jabar sudah menerima kurang lebih 90 ribuan (97 ribu dosis vaksin), karena dibagi dua (tiap orang dua kali disuntik) hanya cukup untuk 45 ribu nakes tahap satu. Padahal nakes (di Jabar) sekitar 150 ribu. Pada tahap dua kami akan berikan ke semua nakes,” katanya.

Berdasarkan data Satgas Penanganan COVID-19 Jabar, terdapat total 161.242 sasaran nakes 27 kabupaten/kota se-Jabar untuk vaksinasi Covid-19.

Jumlah bisa meningkat dengan penambahan daftar SDM (Sumber Daya Manusia) lain pada fasyankes.

Kang Emil melanjutkan, pendistribusian vaksin Covid-19 Jabar akan berjalan secara proporsional berdasarkan tingkat penyebarannya.

“Ada 1.000 tenaga kesehatan pada zona merah dan 1.000 nakes (tenaga kesehatan) luar zona merah, maka proporsinya tidak akan sama meski sama-sama ada 1.000 nakes,” kata Emil.

“Akan lebih banyak nakes pada zona merah (yang mendapatkan vaksin lebih dulu). Maka, nanti Bodebek dan Bandung Raya yang akan mendapat porsi lebih banyak,” imbuhnya.

Emil menegaskan, para tenaga kesehatan tidak boleh menolak vaksinasi. Nakes yang telah mendapat jatah vaksin wajib menjalaninya sebagai bagian dari bela negara.

“Kami harap tidak ada (nakes yang menolak vaksinasi). Tadi Pak Presiden menyampaikan ini kewajiban negara berdasarkan UU tentang wabah. Itu yang menjadi dasar hukum, yang sudah terdaftar tidak boleh menolak,” pungkas Kang Emil. (muh)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler