SIMAK! Penjelasan Pejabat soal Kabar 13 Perusahaan Bakal PHK Massal

Minggu, 07 Februari 2016 – 11:25 WIB
Aksi unjuk rasa buruh di Jakarta, Sabtu (6/2). Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) mencoba meredam kabar meresahkan terkait rencana Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) besar-besaran oleh 13 perusahaan.

Dipastikan, PHK tidak mudah untuk dilakukan karena pemerintah tidak memberi restu. Kementerian menjanjikan bantuan bagi perusahaan yang sedang terdesak.

BACA JUGA: Perang Diskon di Tahun Baru

Direktur Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Kemenakertrans Sahat Sinurat mengatakan, sudah melakukan komunikasi dengan perusahaan itu. Hasilnya, PHK masih dalam rencana dan belum ada yang benar-benar terjadi. 

’’Semuanya, belum ada PHK. Saat ini masih dalam proses perundingan,’’ jelasnya di sebuah diskusi di Jakarta Pusat.

BACA JUGA: Aktivitas Pasar Higienis Bahari Makin Bergairah

Kalau ada yang dirumahkan, Sahat memastikan hak pekerja untuk tetap mendapat gaji masih dipenuhi perusahaan. Perusahaan yang dipastikannya belum melakukan PHK diantaranya Ford Indonesia, PT Chevron Indonesia, Panasonic, sampai Toshiba. Kementerian, disebutnya terus memantau perkembangan isu itu.

’’Begitu ada berita itu, langsung kami klarifikasi. Sebab, sikap pemerintah jelas. Menolak adanya PHK,’’ tuturnya. Lebih lanjut dia menjelaskan, 

BACA JUGA: Ingat ya, Kompensasi Delay Hanya Berlaku Jika...

Kementerian meminta kepada perusahaan yang sedang kesulitan untuk tidak buru-buru melakukan PHK. Ada beberapa cara yang perlu dilakukan seperti efisiensi sampai mengurangi gaji tingkat manajer.

Kalau masih belum bisa menyelamatkan, perusahaan diminta melakukan perundingan dengan pegawai. Inti dari perundingan itu, kedua belah pihak harus sepakat. Muaranya, hak-hak para pegawai bisa terpenuhi kalau pemutusan kerja benar-benar sampai terjadi. ’’Kalau ada yang terabaikan haknya, berarti proses dialog tidak berjalan baik,’’ jelasnya. 

Dia juga meminta agar perusahaan tidak segan-segan untuk berkonsultasi dengan kementerian maupun dinas tenaga kerja di masing-masing daerah. Sahat mengatakan, dinas sudah diinstruksi untuk memberikan bantuan secara cepat. 

Misalnya, kondisi perusahaan memburuk karena kesulitan mendapat bahan baku, Disnaker siap memfasilitasi untuk mencari bantuan. ’’Segera sampaikan, supaya kami bisa mencarikan solusi,’’ tuturnya. 

Sebelumnya, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mencatat 13 perusahaan yang akan melakukan PHK hingga Maret 2016. 
Antara lain,  yaitu Panasonic, Toshiba, Shamoin, Starlink, Jaba Garmindo, Yamaha, Astra Honda Motor, Hino, Astra Komponen, AWP, Aishin, Musashi, dan Sunstar.

’’Sejak Januari hingga Maret kami mencatat ada 2.145 orang yang akan di PHK dari dua perusahaan besar yakni Panasonic dan Toshiba. Kemudian, masih ada PT Samoin dan Starlink yang masing-masing akan mem-PHK 1.166 orang dan 452 orang. Pekerja perminyakan malah lebih besar lagi. Hampir 5 ribu orang yang sudah melapor akan terkena PHK,’’ ujarnya Jakarta, Kamis (4/2). (dim/sam/jpnn

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bangun 700 Rumah di Sawangan, HK Realtindo Habiskan Rp 440 miliar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler