jpnn.com, BALI - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menghadiri Rapat Kerja Teknis Fungsi Lalu Lintas 2018 di Kuta, Bali, Jumat (23/3). Kegiatan itu dihadiri seluruh kepala satuan lalu lintas dari seluruh Indonesia.
Dalam rakernis itu, Tito menyinggung pentingnya koordinasi antara kepolisian dengan instansi terkait dalam melakukan analisis dampak lalu lintas dari sebuah proyek pembangunan.
BACA JUGA: Polri Beri Sambutan Meriah ke Bu Mega, Begini Alasannya
"Jangan sampai sudah adanya pembangunan malah menimbulkan kemacetan yang luar biasa dan tanpa ada solusi," kata dia kepada peserta rakernis.
Menurut Tito, anggota Polantas harus melakukan kajian bersama sejumlah stakeholder sebelum menerbitkan rekomendasi, apakah pembangunan itu bisa dilakukan atau tidak.
BACA JUGA: Jenderal Tito: Masyarakat Harus Bersabar Sampai 2019
Dia juga mengingatkan kalau tahun ini Polri memiliki tugas pengamanan arus mudik. Dia berharap prestasi tahun lalu bisa terulang ketika Polri bisa menekan kepadatan di jalur krusial.
“Ini merupakan pekerjaan orkestra karena tidak bisa dikerjakan sendiri dan sudah dilatih sejak saat ini," ujar pria kelahiran Palembang ini.
BACA JUGA: Ganjil Genap Berlaku di Tol Cikampek-Jakarta, Ini Efeknya
Lebih lanjut, Kapolri menyampaikan terkait pergerakan massa yang melakukan kampanye Pilkada serentak 2018. Polri, menurut dia harus lebih proaktif membuat konsep pengamanannya.
"Lalu dalam kegiatan Asian Games yang menyangkut citra bangsa yang harus dipikirkan agar arus lalu lintas lancar khusus penyelenggaraan di Jakarta," katanya.
Dia lantas mengemukakan salah satu solusi yakni meliburkan sekolah di sejumlah daerah yang menjadi tuan rumah menyelenggarakan Asian Games.
“Apakah ada opsi-opsi agar lalu lintas lancar termasuk misalnya meliburkan sekolah-sekolah untuk menonton pesta besar ini,” tandas dia.(mg1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demokrat Tolak Ide Pak Tito soal Kaji Ulang Pilkada Langsung
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan