Simpang Joglo Ditutup Total, Pemkot Ambil Kebijakan Ini

Rabu, 22 Mei 2024 – 16:26 WIB
Dua pengendara sepeda motor memutar balik arah laju kendaraannya saat hendak melewati simpang Joglo, Solo, Rabu (22/5/2024). foto : Romensy Augustino/JPNN.com

jpnn.com, SOLO - Jalan simpang Joglo, Solo kembali ditutup total, Selasa (21/5) mulai 21.00 WIB kemarin. Penutupan untuk mendukung proyek pembangunan rel layang itu akan berlangsung selama bulan.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta Ari Wibowo mengatakan penutupan total Simpang Joglo dimulai sejak Selasa (21/5) malam hingga lima bulan ke depan.

Penutupan itu akan berdampak peningkatan volume kendaraan di sejumlah ruas jalan dan kawasan sekitar titik penutupan.

“Beberapa ruas jalan yang diprediksi padat seperti Simpang Ngemplak-Simpang Gilingan (kawasan Viaduk, Red), Proliman Balapan (Jl Letjen S. Parman, Red), Jl Tentara Genie Pelajar dan sekitarnya,” terang dia, Selasa (21/5).

BACA JUGA: Kota Solo Makin Dilirik untuk Investasi di Bidang Kuliner

Momen paling krusial berpotensi terjadi pada pagi dan sore hari atau bersamaan dengan jam masuk sekolah dan masuk kerja. Potensi kepadatan ini merujuk pada kegiatan pengalihan yang sempat dilakukan beberapa waktu sebelumnya.

“Biasanya jam-jam paling krusial di pagi dan sore hari. Pagi itu antar pukul 06.30-08.00 WIB, sementara di sore hari biasanya mulai terlihat sejak pukul 15.00-17.00 WIB hingga menjelang petang,” terang dia.

Dinas Perhubungan menyarankan masyarakat bisa berangkat lebih awal agar tidak terjebak macet di jam-jam krusial dan lokasi rawan kemacetan. Selain itu warga diharapkan bisa menggunakan moda transportasi yang lebih kecil agar semakin leluasa dalam mencari rute alternatif.

“Sebaiknya bisa berangkat lebih pagi atau agak siang sekalian untuk menghindari jam-jam padat. Dan yang biasanya pakai mobil untuk sementara waktu bisa pakai kendaraan roda dua agar tidak membuat penumpukan di lokasi rawan kemacetan,” bebernya.

Terpisah, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming bakal melakukan penyesuaian jam masuk dan pulang sekolah untuk sejumlah instansi pendidikan yang ada di sekitar lokasi terdampak kepadatan selama penutupan total Simpang Joglo. Langkah ini diambil sebagai antisipasi kepadatan yang muncul akibat penutupan selama lima bulanan itu.

Ditemui sejumlah awak media, Selasa (21/5), Wali Kota Gibran berencana melakukan pengaturan jam masuk dan pulang bagi sekolah-sekolah yang ada di sekitar lokasi terdampak. Ini dilakukan untuk mengurangi beban kepadatan di lokasi-lokasi yan diprediksi jadi simpul kemacetan selama penutupan berlangsung.

“Nanti kami tindak lanjuti lagi, ya. Yang jelas kemacetan, kan, sangat menumpuk di beberapa titik. Nanti ada beberapa sekolah kantor akan terdampak, nanti akan kami atur jam masuknya, ya,” terang dia. (mcr21/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA JUGA: Gabungan Organisasi Penyiaran di Solo Raya Gelar Aksi Tolak RUU Penyiaran

BACA JUGA: Dispora Solo Dapat Alokasi Dana Hibah UEA Rp 55,1 Miliar

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berani Jadi Beda Festival dari bank bjb Disambut Meriah Warga Solo, Seru Banget!


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Romensy Augustino

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler