jpnn.com, JAKARTA - Ilmu bedah jantung dan orthopedi berkembang pesat sejalan perkembangan teknologi. Kabar ini menggembirakan seiring visi misi Kementerian Kesehatan untuk menurunkan angka kematian akibat penyakit jantung dan kelainan orthopedi di tanah air.
"Hal itu biasanya disebabkan minimnya deteksi dini dan turut dipicu oleh gaya hidup modern pun pola makan. Melalui simposium ini diharapkan mendukung upaya pemerintah menurunkan kematian akibat penyakit itu," kata Direktur Siloam Balikpapan dr.Kevin Chrisanta Budiyatno MARS dalam keterangannya, Rabu (1/5).
BACA JUGA: Kuartal I 2024, Siloam Hospitals Layani Lebih dari 1 Juta Pasien
Dia menjelaskan Siloam Hospitals Grup mengadakan Simposium bertajuk 'Progressive Updates in Cardiology and Orthopedics', di kota Balikpapan, Sabtu (27/4) untuk membahas perkembangan terkini kemajuan bedah kardiovaskular dan bedah orthopedi, termasuk perkembangan teknik operasi secara minimal invasive yang terbaru hingga penatalaksanaannya.
"Sinergi ilmu dan layanan melalui simposium ini merupakan momentum penting yang sangat bermanfaat mengingat pesatnya perkembangan ilmu di kedua bidang," ucapnya.
BACA JUGA: Brigadir RA Tewas, Sang Komandan Disentil Kompolnas
Hadir sejumlah dokter spesialis dari Siloam Hospitals Grup, yaitu RS Siloam Jantung Diagram, RS Siloam Mampang dan Siloam Hospitals Balikpapan sebagai tuan rumah Simposium.
Juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia wilayah Balikpapan dr.Natsir Akil SpPD-KR, Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) Kalimantan Timur, dr.Alexander Lelengboto spOT(K),M.Kes dan Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) Balikpapan, dr.Muhammad Iqbal Sp.JP, FIHA.
BACA JUGA: Seleksi PPPK 2024: Inilah Solusi Honorer Tidak Masuk Database BKN, Jangan Kaget ya
Simposium ini diikuti lebih dari 60-an dokter spesialis, 100 dokter umum dan tenaga medis lainnya yang bertugas di area Balikpapan, Samarinda, Palangka Raya, dan sekitarnya.
"Sinergi ini penting, apalagi keberadaan para dokter spesialis yang belum merata di sejumlah pulau besar Indonesia," kata Angelia Agustine, Associate Director Commercial Siloam Hospitals Group.
Dengan kegiatan ini para dokter saling mengenal, bertukar informasi dan tatalaksana yang dapat berdampak pada pelayanan sehingga rujukan pasien di dalam negeri dapat dioptimalkan.
"Ini juga agar pasien tidak perlu lagi ke luar negeri mencari pengobatan terbaik yang umumnya terjadi di Malaysia, Singapura, Thailand, India dan negara-negara tetangga lainnya sekitar Indonesia," ucap Angelia. (esy/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad