jpnn.com - JAKARTA – Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hingga saat ini ada 16 desa yang masih dikosongkan karena berbahaya akibat erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Sutopo menyebut, ke-16 desa tersebut adalah Sukameriah, Guru Kinayan, Selandi, Berastepu, Dusun Sibintun, Gamber, Kuta Tengah, Dusun Lau Kawar, ekerah, Simacem, Kutarayat, Sigaranggarang, Kutatonggal, Sukanalu, Kutagugung, Mardinding, Temberun, dan Perbaji.
Karenanya, Sutopo melarang para pengungsi belum diperbolehkan kembali ke kediaman masing-masing. “Pengungsi belum boleh pulang,” ujarnya, Sabtu (1/2).
BACA JUGA: Kunjungi Pesantren, Ibas Jelaskan Program SBY
Dia menambahkan petugas di Karo juga sudah berada di lokasi. Selain itu, pengamanan dilokasi juga diperketat untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Ini mengingat aktivitas Gunung Sinabung masih membahayakan.
Sutopo memaparkan, pada Sabtu (1/2), ini Gunung Sinabung sudah beberapa kali erupsi. Yakni, pada pukul 10.30.10 WIB terjadi erupsi setinggi 2.000 meter, dengan durasi 474 detik serta luncuran awan panas 4,5 km ke arah selatan-tenggara.
BACA JUGA: Tiga Warga Terkena Awan Panas Sinabung
Delapan menit berikutnya atau pukul 10.38.05 WIB, erupsi selama 219 detik. “Tinggi kolom tidak terlihat karena tertutup abu vulkanik erupsi sebelumnya,” ujar dia.
Ia melanjutkan, pada pukul 11.27.54 Wib kembali terjadi erupsi. Menurutnya, erupsi kali ini terjadi selama 84 detik, visual tertutup kabut. “Luncuran awan panas tiga km ke arah selatan,” tuntas Sutopo. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Pupuk Subsidi Kosong
BACA ARTIKEL LAINNYA... TNI AU Buka Penerimaan Bintara
Redaktur : Tim Redaksi