Sinar Mas Land Kolaborasi Bareng Xendit Gelar DNA VC Startup Connect

Sabtu, 27 April 2024 – 20:21 WIB
DNA VC Startup Connect menghadirkan rangkaian acara,seperti offline speed dating, consultation session, fundraise cheat guide, dan startup networking night yang berlangsung di The Residence OnFive, Grand Hyatt Hotel, Jakarta pada Selasa (23/4). Foto: Dokumentasi Sinar Mas Land

jpnn.com, BSD CITY - Indonesia telah menjadi salah satu tujuan utama bagi investor yang sedang mencari peluang untuk menanam modal di sektor startup.

Pertumbuhan ekonomi yang pesat, penetrasi internet yang semakin luas, dan perkembangan ekosistem startup yang dinamis telah menjadikan negeri ini sebagai destinasi menarik bagi para investor. 

BACA JUGA: Sinar Mas Land & Plasticpay Resmikan RVM, Penukar Sampah Botol Plastik jadi Uang

Berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, bidang investasi startup Indonesia menduduki peringkat tertinggi di Asia Tenggara dengan nilai investasi sebesar 42 persen pada 2021 lalu.

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan ekosistem startup digital potensial di Indonesia melalui gerakan Digital Hub Next Action (DNA) yang diwujudkan dengan berbagai program, termasuk TechConnectSeries bertajuk “VC Startup Connect”.

BACA JUGA: Dukung B20, Sinar Mas Land Gelar Seminar Nasional Bertema ESC Task Force

Program yang diselenggarakan Digital Hub bekerja sama dengan Xendit, sebuah perusahaan penyedia infrastruktur pembayaran digital terdepan di Asia Tenggara ini menghadirkan rangkaian acara, seperti offline speed dating, consultation session, fundraise cheat guide, dan startup networking night.

Acara tersebut diikuti lebih dari 100 startup, dan lebih dari 60 Venture Capital (VC) di The Residence OnFive, Grand Hyatt Hotel, Jakarta pada Selasa (23/4) lalu.

BACA JUGA: Yayasan Muslim Sinar Mas Land Gelar Program BBQ Bersama 50 Masjid di Balikpapan

Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Muhammad Neil Himam menyampaikan sangat senang bisa menghadiri acara DNA VC Startup Connect, sebuah gerakan dalam ekosistem digital yang diinisiasi Sinar Mas Land melalui Digital Hub.

"Program ini sangat positif, mempertemukan inovasi dan investasi untuk membentuk masa depan ekonomi kita yang lebih baik," ujarnya.

Dia menyebutkan beberapa tahun terakhir ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat dipengaruhi oleh ekosistem startup yang dinamis dan ekspansi ekonomi digital yang tumbuh cepat. 

Potensi Indonesia sangat besar dalam pengembangan bisnis digital yang kompetitif di tingkat global. 

Dia menegaskan Kemenparekraf berkomitmen untuk selalu berkolaborasi dan bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan, baik para pemimpin industri, lembaga pendidikan, maupun komunitas-komunitas startup.

"Kami meyakini sinergi dalam memperkuat ekosistem ini dapat lebih meningkatkan akselerasi pertumbuhan ekonomi digital," ujarnya.

CEO Digital Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land Irawan Harahap mengatakan pengembangan dalam dunia startup bisa terealisasikan karena meningkatnya tren digital opportunity di Indonesia.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Mckinsey & Company, pada sektor teknologi digital, tenaga kerja Indonesia diprediksikan berkontribusi sebesar USD 35 miliar pada tahun 2025. 

Sinar Mas Land melalui Digital Hub berkomitmen dalam menerapkan digitalisasi, khususnya di sektor startup guna mendorong terealisasinya PDB sekitar USD 150 miliar (pertumbuhan sebesar 10 persen) pada tahun 2025.

Selain itu, teknologi digital juga berpotensi menambah lapangan pekerjaan sebanyak 3,7 juta. 

Selaras dengan hal tersebut, kata Irawan Harahap, acara DNA VC Startup Connect ini bertujuan untuk memberikan medium bagi startup, angel investor, hingga venture capital untuk saling berinteraksi, memperluas relasi dan jaringan, serta membuka kesempatan untuk memperoleh pendanaan.

 "Semoga momen ini menjadi awal dari kolaborasi yang sukses dan membawa manfaat bagi semua pihak, sehingga dapat mencapai tujuan bersama dalam mengakselerasi pertumbuhan startup di Indonesia," harapnya.

Co-Founder & CEO Xendit Moses Lo mengaku selalu mengingat nasihat berharga yang diterimanya dari investor di awal perjalanan Xendit. 

"Sebagai perusahaan yang sangat berkomitmen untuk memberikan kontribusi, kami bangga mendukung acara seperti ini, yang menunjukkan dedikasi kami untuk mendorong pertumbuhan dalam ekosistem startup digital di Indonesia," ujar Moses Lo.

"Dengan lebih dari 60 investor yang hadir, kami berharap mendapatkan wawasan berharga yang akan memberdayakan startup untuk berkembang," imbuhnya.

DNA VC Startup Connect merupakan kegiatan speed dating eksklusif untuk mempertemukan startup dengan investor terkemuka skala nasional maupun internasional. 

Tujuannya mendorong kolaborasi dan pertumbuhan ekosistem startup yang tengah berkembang pesat di Indonesia. 

Sebelumnya, para startup yang berpartisipasi harus melewati proses seleksi dan kurasi ketat yang dinilai melalui beragam aspek mulai dari inovasi ide, potensi pasar, dan skalabilitas bisnis. 

Startup yang terpilih mendapatkan kesempatan untuk bertemu secara langsung dengan angel investor serta perusahaan modal ventura, seperti Living Lab Ventures, East Ventures, Alpha JWC Ventures, Gobi Partners, Vertex Ventures SEA and India, Trihill Capital, MDI Ventures, Antler, AC Ventures, Intudo, SMDV, dan banyak perusahaan investasi lainnya. 

Sejak 2016, Sinar Mas Land telah melakukan transformasi digital untuk memberikan pelayanan dan produk terbaik bagi masyarakat.

Inisiatif tersebut salah satunya dilakukan dengan mengembangkan Digital Hub, sebuah kawasan seluas 26 hektare di BSD City yang didedikasikan untuk komunitas, institusi pendidikan, startup dan perusahaan multinasional di bidang teknologi digital dan kreatif. 

Animo positif didapatkan dari berbagai pihak dalam pengembangan ekosistem yang telah menjadi rumah bagi lebih dari 38 dari perusahaan terkemuka di antaranya Traveloka, Unilever, NTT, Grab, dan Apple. 

Dari sisi akses, Digital Hub memiliki jalur langsung menuju gerbang Tol Serpong-Balaraja Seksi 1A, Tol Jakarta-Merak (Tol Kebon Jeruk), dan Tol Jakarta-Serpong yang terintegrasi dengan Tol Kunciran-Serpong, JORR 2, Tol Bandara Soekarno-Hatta, dan Tol Jagorawi. 

Mobilitas dari/ke Digital Hub pun juga didukung dengan beragam pilihan transportasi umum mulai dari free shuttle bus BSD Link, feeder bus BSD City, dan kereta commuter line melalui Stasiun Cisauk di kawasan Intermoda BSD City. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler