Tangkap Mus Muliadi, Sipir Tertembak

Selasa, 20 September 2011 – 11:09 WIB
PONTIANAK - Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Sipir) Ketapang Nofal Bangun tertembak teman sendiri saat berupaya membekuk warga binaan yang kaburTahanan berhasil ditangkap, namun sebutir peluru bersarang di bagian perutnya, Minggu (18/9) di Ketapang. 

Saat menjalani perawatan intensif di Ruang Instalasi Gawat Darurat RSU St

BACA JUGA: Jadi Buruan, Wanita Tukang Gendam Bakal Ditelanjangi

Antonius, Senin (19/9), korban belum dapat diajak bicara
Karena kondisi fisiknya masih terlihat lemah, meski sudah bisa duduk.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian  Hukum dan HAM Kalbar Yon Suharyono mengatakan, insiden menimpa korban saat berupaya mengamankan Musbin Katoi (35), warga binaan yang kabur pada Kamis (15/9)

BACA JUGA: Kejar Jabatan, Perwira Polisi Rekayasa Kasus Perampokan

Warga binaan yang  melarikan diri usai menjalankan tugasnya membuang sampah.  "Usai buang sampah di luar, dia meminta izin ke petugas
Untuk membeli rokok ke warung depan LP," kata Yon

BACA JUGA: Bocah 12 Tahun Digauli di Lahan Kosong



Namun kepercayaan yang diberikan petugas malah dimanfaatkan Musbin melarikan diri.  Upaya pencarian dilakukanPetugas langsung mencari jejak warga binaan kasus pencurian yang dipidana setahun penjara ituDengan di-back up aparat kepolisian, petugas LP  mendatangi kediamannya di daerah Tanjung Sandai.

Ketika hendak diamankan, Musbin nekat menyandera anaknya sendiriMengancam akan menyakiti buah hatinya jika petugas menangkapHingga  petugas mengurungkan niat melakukan penangkapan untuk menghindari timbulnya korbanKemudian  keesokan harinya, petugas berhasil mengamankan warga binaan yang melarikan diri ituDibawa menggunakan kapal karena lokasi pelariannya berada di sebuah pulau

Namun, saat  hendak dibawa, warga binaan itu  kembali berusaha kaburNekat melompat dari kapal, terjun ke air.  Lalu korban  ikut terjun guna menangkapnyaHingga terjadi pergulatan di dalam airDan dilepaskan tembakanNamun ternyata peluru nyasar mengenai korban bukan ke warga binaan yang lari.

Tembakan tersebut  menembus bagian kanan perut  korbanPetugas lapas yang telah mengabdikan diri sejak 1998 itupun langsung dilarikan ke Rumah Sakit di KetapangSebelum dirujuk ke RSU St Antonius untuk operasi. 

Kapolres Ketapang, AKBP I Wayan Sugiri peristiwa tersebut berawal saat tujuh petugas lapas dan empat orang polisi melakukan penangkapan terhadap Mus, napi yang kabur dari Lapas Ketapang

“Awalnya ketika buronan itu (Mus) ketangkap, dan hendak naik ke motor airMus berontakSaya pikir tidak ada unsur kesengajaan,” kata Kapolres.

Kala itu petugas dan napi tersebut berada di atas motor airTanpa sengaja senpi jenis Bernadelly kaliber 32 meletus, mengenai bawah dada kanan dan tembus ke rusuk kiriPosisi antara Noval dan Uti ketika itu hanya berjarak beberapa meterDiduga kuat ketika itu Noval tengah mendekap Mus supaya tidak kaburNahas,  justeru dirinya yang tertembus peluru

Kasat Reskrim Mapolres Ketapang, AKP Temangnganro Machmud mengatakan kejadian tersebut berawal ketika petugas berhasil menangkap MusMeski telah ditangkap Uti tetap saja menondongkan senjata ke arah MusLantaran takut Mus yang ketika itu didekap Noval berontak

“Benar, Mus memang berontakUti langsung melepaskan tembakan namun tembakan tersebut terkena Noval ( petugas LP ) di dada kanan dan tembus ke rusuk kiri,” ujar Kasat

Melihat Noval sudah bersimbah darah, akhirnya korban pun dilarikan ke Puskesmas Tanjung SataiSedangkan Mus digiring petugas ke Polsek Pulau Maya Karimata (PMK)Sekitar pukul 17.30, Mus dan Noval beserta anggota Lapas berangkat menuju Melano menggunakan speadboat dan langsung dibawa ke Ketapang.

Terkait kejadian tersebut petugas polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap Uti Ansayat, namun yang jelas pihak kepolisian menyatakan bahwa Petugas Lapas tersebut mengantongi izin penggunaan SenpiKapolres mengatakan petugas Lapas memang mendapatkan izin resmi dari Kementerian Hukum dan HAM maupun Mabes Polri terkait penggunaan senjata api.
 
“Tapi perlu mendapatkan pelatihan khususKarena selama ini tidak ada latihanMereka mendapat senjata resmi dan ada izinnya dari Hukum dan HAM, ada izinnya dari Mabes untuk mengamankan diri,” tegas Kapolres Ketapang, AKBP I Wayan Sugiri.(stm/ash)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjual Voucher Digilir Dua Pemuda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler