Sindikat Skimming ATM Ini Sudah Garap 13 Bank di Indonesia

Sabtu, 17 Maret 2018 – 07:54 WIB
Uang. Ilustrasi Foto: Toni Suhartono/Indopos

jpnn.com, JAKARTA - Petugas Reserse Mobile (Resmob) Ditreskrimum Polda Metro Jaya meringkus lima anggota sindikat pelaku skimming Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

Kelimanya yakni Caintanovici Andrean Stepan, 28, warga negara Rumania; Raul Kalai alias Lucian Meagu, 28, warga negara Rumania; Ionel Robert Lupu, 90, warga negara Rumania, dan Ferenc Hugyec, 27, warga negara Hungaria beserta istrinya Milah Karmilah, 30, warga Indonesia.

BACA JUGA: Begini Cara Kerja Pelaku Skimming ATM yang Diringkus

Jaringan internasional ini sering beraksi di beberapa wilayahnya di Indonesia.

Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Rovan Richard Mahenu yang memimpin langsung penangkapan mengatakan, sindikat jaringan ini telah melakukan aksinya di berbagai negara, tidak hanya di Indonesia saja.

BACA JUGA: Suami Istri Pelaku Skimming ATM Dibekuk saat Pelesiran

Bahkan, 64 bank yang ada di seluruh dunia telah menjadi korban kejahatannya semua.

"Sebanyak 13 bank yang ada di Indonesia, itu sudah pernah semua menjadi korban kejahatannya. Sedangkan sisanya 51 bank itu ada di luar negeri," tuturnya saat dihubungi Jawa Pos, Jumat (16/3).

BACA JUGA: Sepertinya Ada Oknum di BRI Terlibat Penilapan Dana Nasabah

Sedangkan saat disinggung sindikat ini adakah sangkut paut atau keterlibatannya dengan kasus kejadian pembobolan uang nasabah bank BRI di Kediri, Jawa Timur, Rovan mengatakan, sindikat ini tidak ada sangkut pautnya dengan kejadian itu.

"Kalau yang di Kediri itu, korbannya masih dihubungi lagi oleh seseorang yang mengaku dari pihak bank. Tapi kalau sindikat ini tidak perlu menghubungi lagi karena sudah mendapatkan semuanya termasuk juga PIN. Jadi kalau yang di Kediri itu saya kira sindikat jaringan Indonesia," bebernya.

Bahkan, dikatakan Rovan, kasus ini berawal dari laporan Bank Mandiri, BNI, BCA yang kooperatif memberikan keterangan setelah menjadi korban aksi kejahatan para tersangka, sedangkan Bank BRI tidak.

"BRI itu banyak juga jadi korbannya, sampai 1.000 tapi tidak melaporkannya," pungkasnya.

Rovan menyebut, pemeriksaan terhadap para tersangka masih intensif dilakukan. Karena itu, detil kasus seperti bagaimana modus dan teknik skimming oleh para tersangka baru akan disampaikan pada konferensi pers hari ini.

"Besok (hari ini, Red) akan dirilis jam 11.00 di Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya," katanya. (gih)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Paling Mudah Memang Bilang Penyebabnya Skimming


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler