Sindikat Tiongkok Biang Kerok

Selasa, 13 Januari 2015 – 04:03 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) memastikan, jaringan narkoba internasional yang dikenal dengan sebutan Sindikat Tiongkok, telah lama mengembangkan bisnis barang haramnya di kota-kota besar di Indonesia.

Kepastian ini berdasarkan pengembangan penyelidikan terhadap sembilan anggota Sindikat Tiongok yang berhasil dibekuk di depan Lotte Mart, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (5/1), dengan barang bukti 862 kg sabu siap edar.

BACA JUGA: Gulat Pernah Tanya, Siapa yang Perlu Dikasih Uang

"Mereka pasarkan di kota-kota besar di Indonesia. Jakarta, Semarang, Makassar, Bandung, Surabaya, Palembang, Medan, Aceh, semua kota besar," ujar Juru Bicara BNN Kombes Pol Sumirat Dwiyanto kepada JPNN kemarin (11/1).

Penjelasan Sumirat ini menguatkan dugaan mantan pimpinan BNN Komjen (Purn) Togar M Sianipar, yang sebelumnya sudah mengatakan Sindikat Tiongkok mengedarkan sabu di hampir semua kota di Indonesia.

BACA JUGA: SK Menhut Soal Hutan Riau Sudah Final

Sindikat Tiongkok ini tergolong bandel. Data resmi yang dirilis BNN, pada 2014 sejumlah anggota Sindikat Tiongkok ini juga sudah dibekuk, dengan barang bukti sabu yang beratnya juga fantastis.

Dua diantaranya pada 22 November 2014, BNN tiga tersangka WN Tiongkok yang menyelundupkan sabu seberat 151,5 Kg dari Tiongkok melalui jalur laut. Sabu tersebut disembunyikan di sela-sela manisan buah dan mainan. Ini tangkapan terbesar di 2014.

BACA JUGA: Jokowi Berkelit soal Pilih Kapolri Tak Libatkan KPK

Sebelumnya, pada tanggal 2 Mei 2014, dibekuk dua anggota Sindikat Tiongkok yang membawa 8,9 Kg sabu.

Khusus Medan dan Aceh, lanjut Sumirat, mendapat perhatian khusus dari BNN. Penangkapan anggota sindikat di Tanjung Balai pada 22 November 2014, membuktikan adanya jaringan yang kuat di Medan dan Aceh.

"Jaringan sindikat narkoba di Tanjung Balai ini dalam satu bulan, setidaknya mereka bisa me ngambil sabu dan membawanya ke Tanjung Balai hingga Medan sebanyak empat kali. Kini, jaringan ini tidak bisa lagi beroperasi karena diamankan BNN (pada Selasa, 22 Noovember 2014, red). Lima anggota sindikat ditangkap, dan barang bukti sabu seberat 6 Kg berhasil disita," terang Sumirat.

Dikatakan, hingga saat ini BNN terus melakukan pengembangan atas tertangkapnya anggota Sindikat Tionkok yang dibekuk di Kalideres itu.

"Kita kerjasama dengan kepolisian Malaysia, China, dan Tiongkok karena yang tertangkap ada warga negara itu. Tinggal mencari waktu mereka kan datang ke Indonesia. Ini kerjasama sebenarnya sudah lama. Mudah-mudahan nanti jaringan mereka yang ada di sana juga bisa ditangkap," pungkas Sumirat. (sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Black Box AirAsia Ditemukan, Basarnas Segera Akhiri Operasi Gabungan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler