jpnn.com, SURABAYA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Relawan Perjuangan (Repdem) Jawa Timur bereaksi keras atas posting-an opini yang menyudutkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Dalam posting-an di Facebook dari akun Dandhy Dwi Laksono tersebut, menyamakan kepemimpinan Megawati dengan Penasehat Negara Myanmar, Aung San Suu Kyi.
BACA JUGA: Polisi Jerat Ketua Organisasi Nelayan sebagai Tersangka Penghina Bu Susi
Utamanya dalam mendukung kekerasan terhadap rakyat.
"Kalau Bu Mega disudutkan dengan pernyataan mendukung adanya kekerasan terhadap masyarakat Papua saat memenangkan Jokowi dalam Pilpres. Ini jelas menghina dan memfitnah. Kami sebagai organisasi sayap partai tidak bisa menerima," terang Abraham Edison, Ketua DPD Repdem Jatim.
BACA JUGA: Merasa Nama Baik Tercemar, Direktur Lembaga Pendidikan Polisikan Mantan Anak Buah
Dia menjelaskan, dalam alur tulisan, Dandhy memulai paragrafnya dengan menyandingkan kedua tokoh perempuan itu.
"Pada paragraf berikutnya, Dandhy menuliskan kegeraman atas peristiwa pembantaian terhadap etnis Rohingnya. Lalu mencari persamaan dengan gaya kepemimpinan Megawati," terang dia.
BACA JUGA: PH Model Seksi Tanyakan Kelanjutan Laporan Terhadap Wali Kota Terpilih Kendari
Laporan ujaran kebencian tersebut disampaikan oleh sekitar 25 orang perwakilan DPD Repdem Jatim di Cyber Crime, Polda Jawa Timur.
Mereka juga membawa print out dari akun sosmed yang dilaporkan.
Edison berharap agar polisi segera mengusut dan menangkap pelaku tersebut.
"Pasalnya dengan dugaan ajaran kebencian ini, marwah Megawati sebagai Ketua Umum partai sudah dijatuhkan," tegas Edison. (win/end/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareskrim Pastikan Usut Kasus Pencemaran Nama Baik yang Merugikan Menteri Susi
Redaktur & Reporter : Natalia