jpnn.com, BANDUNG - Calon presiden Prabowo Subianto menyingung program calon petahana Joko Widodo yang berencana meluncurkan tiga kartu jika nanti terpilih di Pilpres 2019.
Prabowo menilai program pembagian kartu yang nantinya bisa ditukarkan dengan uang, sangat tidak mendidik masyarakat dan tidak menjamin kesejahteraan rakyat. Apalagi, kondisi keuangan negara saat ini sangat tidak mendukung program tersebut.
BACA JUGA: Kampanye di Balikpapan, Jokowi Umbar Janji soal Jalan Tol
"Saudara, nanti akan dibagi-bagi kartu ya? Kalian senang dikasih kartu? Ngapain kalian dibagi lima, tujuh, sepuluh kartu kalau duitnya enggak ada," ujar Prabowo di hadapan ribuan massa pendukungnya pada kampanye terbuka di lapangan Sidolig, Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/3).
Capres nomor urut 02 ini menilai, rakyat saat ini sangat membutuhkan lapangan pekerjaan. Masih banyak anak-anak muda di Indonesia yang belum memiliki pekerjaan. Selain itu, rakyat Indonesia khususnya emak-emak, sangat membutuhkan harga bahan pokok murah dan stabil.
BACA JUGA: Jokowi Sudah Putih Sejak 2014
(Buka dikit dong: Lu ke Sini Mau Liput Acara atau Menunggu Gua Salah Omong)
"Saya mau tanya, angkat jarinya ya. Di sini siapa yang belum punya pekerjaan? Banyak juga ya. Pengangguran itu dikasih pekerjaan, bukan dikasih duit dan kartu. Itu bohong namanya, duitnya enggak ada," kata Prabowo.
BACA JUGA: Pasti Menang, Prabowo Tidak Butuh Suara Golput
Ketua Umum DPP Partai Gerindra ini kemudian menegaskan, perjuangannya bersama Sandiaga Salahuddin Uno menciptakan rasa adil dan memberikan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.
Caranya, membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya, menurunkan dan menjamin harga kebutuhan pokok, melindungi petani dan nelayan dari serangan impor serta meningkatkan penghasilan bagi para pegawai pemerintah. Prabowo meyakini, hal itu dapat terwujud dengan cara menekan kebocoran keuangan negara.
"Kami bertekad menekan kebocoran keuangan negara, menciptakan pemerintahan yang bersih dan tidak akan korupsi. Dengan demikian uang yang hilang akibat korupsi dan lari keluar negeri akan dialihkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang luas-luasnya. Kami tidak ingin memperkaya diri dari kekayaan rakyat. Akan dikelola sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat," pungkas Prabowo. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kampanye di Bantul, Maruf Amin: Memilih Pemimpin Wajib Hukumnya dalam Islam
Redaktur & Reporter : Ken Girsang