jpnn.com, INGGRIS - Mantan pelatih Arsenal Arsene Wenger mengatakan, Paris Saint-Germain (PSG) bermain emosional dan agresif dengan cara yang bodoh, sehingga berkontribusi pada kekalahan mereka.
PSG diketahui kalah 1-2 dari Manchester City di leg pertama Liga Champions pada Kamis (29/4).
BACA JUGA: Arsenal Rela Lepas Bek Kanan Kawakan demi Pemain Bernilai Sekitar Rp 605 Miliar
PSG tampak tajam dan fokus di paruh pertama pertandingan dan memimpin saat Marquinhos menyundul bola dari sepak pojok Angel Di Maria.
Namun, City mengambil alih jalannya pertandingan pada babak kedua. PSG kebobolan dua gol dan menerima kartu merah dalam waktu 14 menit.
BACA JUGA: Pelatih Villarreal: Mereka Perlu Memercayai Arteta
Arsene Wenger mengatakan PSG bersalah karena bermain lebih agresif dan emosional.
"Saya harus mengatakan di babak kedua PSG protektif dan tidak progresif lagi," kata Wenger kepada beIN SPORTS pada Kamis.
BACA JUGA: MU di Antara Bayang-bayang Kutukan, Semoga Solskjaer Bisa Mengakhirinya
"Apakah karena mereka tidak mampu secara fisik?"
"Setelah 1-1, mereka runtuh total. Mereka menjadi emosional dan agresif dengan cara yang bodoh."
Wenger mengatakan performa domestik PSG yang tidak stabil telah memengaruhi kepercayaan diri mereka.
Klub asal Paris tersebut berada di posisi kedua, satu poin di belakang pemimpin klasemen Lille dengan empat pertandingan tersisa.
"Yang menarik adalah Anda bisa melihat bahwa saat itu 1-1, mental PSG runtuh," tambah Wenger. "Ini konsekuensi tim kalah dalam delapan pertandingan di liga. Ini berdampak."
"Saat skor 1-1, tim tahu mereka telah kehilangan banyak pertandingan, mereka melakukannya. Ini tidak seperti musim sebelumnya ketika mereka tidak terkalahkan di liga."
"Anda bisa melihat kepercayaan diri turun drastis dan dampak mental ketika Man City menyamakan kedudukan, untuk semifinal Liga Champions, terlalu besar."
PSG akan menjamu Lens pada Sabtu, sebelum melakukan perjalanan ke Manchester untuk pertandingan leg kedua melawan City.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang