Sinergi Institusi Negara - Masyarakat Atasi Terorisme

Sabtu, 22 Oktober 2016 – 02:33 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. FOTO: Dok. Puspen TNI

jpnn.com - JAKARTA - Upaya penanggulangan aksi-aksi terorisme yang terjadi di Indonesia, dapat tercapai melalui sinergitas seluruh institusi Negara dan masyarakat. Kerja sama ini berpedoman pada Undang-Undang serta mengedepankan kedaulatan Negara.

Demikian disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/10).

BACA JUGA: Pangarmabar Pimpin Pergantian 7 Komandan

Menurut Jenderal Gatot, internal TNI telah berupaya melaksanakan tindakan preventif cegah dini dan deteksi dini dalam rangka menangkal radikalisme melalui satuan teritorial dan intelijen.

“TNI mempunyai Babinsa, Koramil, Kodim dan Intelijen di daerah, kita lakukan pendataan walaupun dalam kondisi terbatas, kita ikut bersama-sama santri di pesantren dan secara perlahan-lahan merubah, apabila ada doktrin yang salah,” ungkapnya seperti dikutip dalam rilis Puspen TNI.

BACA JUGA: Ortu Harus Tahu Aktivitas Anak di Dunia Maya

Menurut Panglima, penanggulangan terorisme optimistis dapat diatasi apabila Undang-Undang terorisme direvisi, definisi seharusnya adalah kejahatan terhadap negara, namun apabila tidak ada perubahan maka hanya menunggu waktu saja masyarakat Indonesia menjadi korban.

“Kita sudah mempunyai lembaga BNPT yang melakukan penanggulangan aksi teroris, di bawahnya ada Kepolisian, ada Ormas-Ormas dan masyarakat, semua komponen bangsa harus dilibatkan bersama-sama, tidak bisa hanya satu Institusi saja yang mengatasi aksi teroris,” tutur Jenderal Gatot Nurmantyo.(fri/jpnn)

BACA JUGA: Masih Mau Pungli? Siap-Siap Saja Dilibas Satgas Pimpinan Wiranto Ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ansor dan Santri Siap Bersihkan Anak Muda Dari Ancaman Radikalisme


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler