jpnn.com, BATAM - Pengusaha di Batam menyambut baik pertemuan Presiden Jokowi dengan perdana menteri Singapura.
Apalagi Jokowi dalam pertemuan tersebut tegas mengatakan akan memberikan kemudahan iklim investasi di Batam.
BACA JUGA: Caterpillar Investor Terbesar 2017
"Dijanjikan akan ada kemudahan iklim investasi di kawasan Batam Bintan dan Karimun. Ini sangat baik, dan menjadi angin segar bagi pengusaha di Batam," kata managing director Panbil Group, Johanes Kennedy kepada Batam Pos (Jawa Pos Group) hari ini.
Dia mengatakan dalam pertemuan tersebut ditegaskan bahwa Singapura masih negara yang paling besar berinvestasi di Indonesia. Dan dia berharap paska pertemuan tersebut akan makin banyak investasi yang masuk ke Batam.
BACA JUGA: Bayer Tanam Investasi Baru Rp 500 Miliar
"Singapura masih tetap investor terbesar di Indonesia. Dengan adanya kemudahan yang dijanjikan, harapan kita akan semakin banyak investor yang masuk," katanya.
Selain itu, Presiden Jokowi menyebutkan dalam sambutannya agar Singapura dapat menjadikan Batam sebagai Digital Hub untuk Indonesia untuk mendukung Singapura sebagai Smart City.
BACA JUGA: Ingat! Jangan Pusatkan Uang Dalam Satu Jenis Investasi
“Layaknya Shenzhen mendukung Hongkong dan Hongkong mendukung Beijing," katanya.
Anggota komisi I DPRD Kota Batam Tumbur M Sihaloho mengapresiasi Jokowi yang menegaskan akan mempermudah iklim investasi. Meski menurutnya, selama ini Jokowi memang selalu membuat terobosan untuk menghidupkan ekonomi di Indonesia.
"Kita berharap akan semakin banyak investor yang masuk ke Batam. Intinya permudah perizinan. Pangkas birokrasi yang berbelit. Pemerintah daerah harus satu misi dengan pemerintah pusat," katanya.
Senmentara itu Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Hatanto Reksodipoetro berharap banyak dari pertemuan antara Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, kemarin (7/9) di Singapura. Ia berharap akan semakin banyak investor dari negeri Singa yang masuk ke Batam.
"Harapan dari pertemuan bapak presiden adalah akan menghasilkan perhatian yang lebih tinggi dari dunia usaha di Singapura kepada Batam," kata pria berkacamata ini setelah meresmikan peletakan batu pertama proyek gedung rawat inap RSBP Batam di Sekupang, Kamis (7/9).
Batam saat ini kata Hatanto dalam proses transformasi menuju proses kemajuan."Mereka (investor Singapura) kami harapkan mau percaya bahwa Batam dalam proses kemajuan dengan meningkatkan kemudahan, kenyamanan dan kemurahan dalam berinvestasi," ungkapnya.
Menurut Hatanto, banyak hal yang sudah dilakukan BP Batam saat ini untuk meningkatkan kepercayaan investor asing.
Salah satu contohnya adalah menerapkan kebijakan izin investasi 3 jam (i23J), Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KILK) dan lainnya.
"Intinya bagi kami adalah hasilnya adalah untuk meningkatkan daya saing supaya Batam lebih kompetitif lewat pembenahan pelayanan," pungkasnya.(leo/ian)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kabupaten Pulang Pisau Tawarkan Kemudahan Investasi
Redaktur & Reporter : Budi