Singgung Vonis Hukuman Harvey Moeis, Prabowo: Sudah Jelas Kerugian Ratusan Triliun

Selasa, 31 Desember 2024 – 10:01 WIB
Presiden Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya penegakan hukum yang adil terhadap pelaku korupsi.

Dia meminta agar vonis yang dijatuhkan kepada pelaku korupsi sejalan dengan rasa keadilan masyarakat.

BACA JUGA: Apresiasi Gebrakan Presiden Prabowo, Fraksi PAN DPR: Kebijakan Pro Rakyat

Pernyataan Prabowo itu seolah menyindir hukuman terhadap terdakwa kasus korupsi Harvey Moeis yang hanya dijatuhi hukuman 6,5 tahun padahal merugikan negara Rp 300 triliun.

Hal tersebut disampaikan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) RPJMN 2025-2029 di Ruang Rapat Djunaedi Hadisumarto, Kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, pada Senin (30/12).

BACA JUGA: Pakar Hukum Bandingkan Putusan Terhadap Budi Said dengan Harvey Moeis

“Sudah jelas kerugian sekian ratus triliun, vonisnya seperti itu. Ini bisa menyakiti rasa keadilan,” kata Prabowo.

Prabowo itu juga menyerukan pemberantasan segala bentuk praktik korupsi yang masih menjadi tantangan dalam pembangunan nasional.

BACA JUGA: Sudjiwo Tejo Kritik Vonis Harvey Moeis, Lalu Singgung Kenaikan PPN 12%

Menurutnya, kebiasaan mark-up proyek, penyelundupan, dan manipulasi anggaran harus dihapuskan karena merugikan negara dan rakyat.

“Penggelembungan mark-up barang atau proyek itu adalah merampok uang rakyat. Kalau proyek nilainya 100 juta, ya 100 juta. Bikin rumah Rp 100 juta ya 100 juta, ya jangan 100 juta dibilang 150 juta,” tuturnya.

Ketua Umum Partai Gerindra itu juga mendorong penerapan teknologi digital, seperti e-catalog dan e-government, untuk meminimalisir peluang korupsi dalam birokrasi.

Prabowo menginstruksikan seluruh jajaran pemerintah, termasuk yudikatif dan legislatif, untuk bekerja sama demi menciptakan pemerintahan yang bersih.

“Kita harus hentikan kebocoran-kebocoran. Sekali lagi saya ingatkan aparat pemerintah sangat menentukan, aparat pemerintah sangat menetukan kebocoran-kebocoran untuk dihentikan,” tutur Prabowo. (mcr4/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Dedi Yondra
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler