jpnn.com, JAKARTA - SMA Taman Madya 1, Kemayoran, Jakarta Pusat, menyabet gelar juara nasional dari turnamen esports besutan MABAR.com yang didukung Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia.
Mereka berhasil menyingkirkan para pesaingnya dari berbagai sekolah hingga menjadi jawara.
BACA JUGA: Penembak Istri Anggota TNI Akhirnya Digulung, Tetapi
"Kami sebenarnya hanya tim kuda hitam dan tidak terlalu dijagokan," sebut Aldi Syah Putra, salah seorang pemain esports SMA Taman Madya 1 di Jakarta, Jumat (22/7).
Pada tahap provinsi, mereka harus puas di peringkat ketiga, sedangkan babak grup nasional nyaris tidak lolos playoff karena kalah dalam dua pertandingan.
BACA JUGA: Demi Ungkap Rahasia di Kasus Brigadir J, Komnas HAM Incar Dokter Forensik
Namun, mereka kemudian berusaha keras bangkit dengan memperbaiki strategi dan memantau permainan lawan sehingga lolos babak selanjutnya.
“Di situ terus terang kami sempat saling menyalahkan. Namun, tidak lama, kami langsung sadar bahwa masih ada kesempatan di playoff dan akhirnya lolos," papar Aldi Syah Putra.
BACA JUGA: Diajak ke Pantai, Gadis 15 Tahun Ini Diperkosa Pemuda Bejat, 8 Kali
Di babak playoff, penampilan tim SMA Taman Madya 1 menggila dengan berhasil membabat semua pertandingan di-upper bracket tanpa ampun.
Mereka, bahkan mengalahkan tim-tim yang sebelumnya digadang-gadang jadi juara.
Pada babak tersebut menggunakan sistem double elimination, seperti playoff di Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia.
Total, mereka harus melalui 46 game selama tiga bulan, sebelum akhirnya menjadi juara.
“Kami enggak menyangka lolos playoff sehingga bisa main tanpa beban. Itu menolong mental kami,” kata Aldi.
SMA Taman Madya 1 Jakarta menjadi juara setelah mengalahkan tim andalan Jawa Barat, SMA Marsudirini Bekasi, yang kemudian menjadi runner-up.
Juara ketiga dimenangkan oleh SMA Harapan Bangsa Tangerang, Banten.
Turnamen esports student-athlete SMA Indonesia yang diadakan MABAR.com ini secara resmi juga mendapat dukungan dari MPL Indonesia yang merupakan liga nomor wahid Mobile Legends: Bang Bang (MLBB).
Dukungan tersebut sebagai komitmen MPL dalam membesarkan ekosistem esports di tanah air dan juga membuka peluang menjadi the next proplayer dan membela negara di ajang internasional.
"Dengan game kami yang mengutamakan strategi dan kerja sama tim, turnamen esports MLBB dapat membantu murid mengasah soft skills mereka,” PR & Sosmed Manager Moonton Esports Indonesia Azwin Nugraha menambahkan.
Di sisi lain, rangkaian MABAR Tournament juga menjadi kompetisi dengan jumlah peserta terbesar karena diikuti oleh 6.958 pelajar dari 918 tim asal 767 sekolah di Indonesia.
Kompetisi mempertandingkan lebih dari 3.340 gim dalam semusim.
"Belum ada turnamen tingkat pelajar dan antarsekolah lain di Indonesia dengan partisipan dan jumlah gim sebanyak itu," ujar Aziz Hasibuan, CEO dan Co-Founder MABAR. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hammersonic Akuisisi Tim Esports DNS, Kok Bisa?
Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Mesyia Muhammad