Sinkronisasi Aspek Kesejahteraan dan Pertahanan dalam Program Pembangunan Pemerintah Daerah

Oleh: Dandim 1623/Karangasem Letkol Inf Sutikno, S.M.

Selasa, 26 Maret 2024 – 08:20 WIB
Foto: Dandim 1623/Karangasem Letkol Inf Sutikno, S.M.

jpnn.com - Pembukaan jalan baru yang membawa manfaat untuk kesejahteraan sekaligus mendukung pertahanan.

Pembangunan daerah adalah pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyaraat yang nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha, akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun indeks pembangunan manusia.

BACA JUGA: Mewujudkan Jakarta Baru, Transformasi Menuju Kota Global

Sedangkan pertahanan negara merupakan segala usaha untuk menegakkan kedaulatan negara, keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan keselamatan segenap bangsa.

Terdapat dua hal penting yang dapat dicermati yaitu kesejahteraan dan pertahanan. Keduanya menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi suatu negara dan saling terkait antara satu dengan yang lainnya baik di tingkat Pusat maupun di tingkat daerah. Kesejahteraan perlu didukung dengan pertahanan yang kuat. Demikian juga pertahanan yang kuat perlu ditopang oleh kemampuan dalam berbagai bidang termasuk sektor ekonomi.

BACA JUGA: Meretas Jalan Inklusi: Memperjuangkan Kesempatan Penyandang Disabilitas dalam Pekerjaan

Di sinilah perlunya sinkronisasi aspek kesejahteraan dan aspek pertahanan dalam program pembangunan pemerintah khususnya di daerah dengan harapan baik aspek pertahanan maupun kesejahteraan di seluruh wilayah Indonesia bisa semakin kuat yang bermuara pada pertahanan negara secara umum lebih tangguh.

TMMD sebagai Salah Satu Bentuk Sinkronisasi

BACA JUGA: Catatan Ketua MPR: Merawat Daya Beli dan Konsumsi Rumah Tangga

Kegiatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) merupakan keterpaduan antara TNI bersama Pemerintah Daerah sebagai upaya percepatan terobosan pembangunan di daerah pedesaan serta sebagai langkah peningkatan infrastruktur dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kodim 1623 Karangasem sebagai bagian dari TNI mendapatkan amanat untuk menjalankan TMMD ke-119 Tahun Anggaran 2024 yang berlokasi di Desa Selumbung Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem Provinsi Bali.

Wujud sinkronisasi tersebut terlihat jelas pada sasaran fisik yaitu pembukaan jalan sepanjang 2.500 km dan lebar 6 meter yang semula belum ada jalan sama sekali. Dengan adanya pembukaan jalan maka para petani dapat memanfaatkan lahan terbengkalai menjadi lebih optimal, selain itu juga menjadi destinasi baru dalam sektor pariwisata karena memiliki pemandangan yang indah. Di samping itu juga bisa menjadi jalur logistik untuk mendukung pertahanan wilayah Bali.

Daerah Tengah Pulau Bali merupakan areal persawahan perkebunan dan peternakan yang menjadi sumber logistik. Sedangkan daerah pesisir bisa menjadi garis depan pertahanan dalam mempertahankan wilayah Bali. Jalan yang baru dibangun tersebut bisa menjadi jalur logistik dari wilayah Tengah menuju wilayah pesisir sehingga makin menguatkan semangat juang pasukan yang melaksanakan pertahanan di garis depan. Manfaat lainnya misalnya bisa menjadi jalur evakuasi apabila terjadi bencana alam, evakuasi warga yang sakit menuju fasilitas kesehatan terdekat.

Inspirasi dari Berbagai Negara

Salah satunya negara yang menerapkan sratategi pertahanan dengan melakukan sinkronisasi dengan pembangunan secara umum adalah Jerman. Di negara tersebut, terlihat pada penggunaan jalan tol. Selain dipakai untuk aktifitas ekonomi juga untuk tujuan pertahanan.

Jerman dan juga negara-negara lain di dunia juga membuat terobosan yang pada hakikatnya hampir sama. Swiss, Polandia, Finlandia, Taiwan, dan dua tetangga kita Singapura juga punya jalan tol yang bisa berubah fungsi menjadi landasan jet tempur.

Finlandia setiap tahun menggelar uji coba menerbangkan dan mendaratkan pesawat di jalan-jalan tolnya. Beberapa tahun sebelumnya Finlandia bahkan mengundang pesawat-pesawat tempur Swedia untuk mendarat di jalanan utama sebelah utara ibu kota Helsinki dalam sebuah latihan.

Di Findlandia bukan hanya jalanan yang dimodifikasi agar bisa berfungsi sebagai landasan pacu, tetapi pesawat-pesawat tempurnya juga dimodifikasi sehingga cocok untuk dioperasikan di jalan raya.

Perencanaan Pembangunan Perlu Melibatkan TNI Secara Aktif

Perencanaan Pembangunan oleh Pemda perlu dilakukan secara terpadu dengan melibatkan seluruh pihak termasuk pihak TNI di wilayahnya sehingga terjadi sinkronisasi harmonisasi pembangunan di daerah. Pihak TNI dapat memberikan saran, masukan yang dapat dijadikan pertimbangan oleh Pemda dalam menentukan arah pembangunan sehingga selain meningkatkan kesejahteraan warga juga mendukung strategi pertahanan negara.

Strategi pertahanan yang diterapkan oleh berbagai negara di dunia dapat menginspirasi program pembangunan di negara kita sehingga memiliki efek multifungsi baik dari sektor kesejahteraan maupun dari sektor pertahanan termasuk juga dari sektor lainnya yang bisa bermanfaat bagi masyarakat bangsa dan negara.

Dengan strategi yang cerdas dan tepat dapat mengantarkan Indonesia menjadi negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur sesuai dengan cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler