Sinta Rebut Perak, Sony Tersingkir

Bulutangkis Tak Lagi Jadi Andalan di Even Internasional ?

Kamis, 18 November 2010 – 10:49 WIB
GUANGZHOU -   Bulu tangkis selalu menjadi andalan Indonesia dalam even internasionalNamun, predikat itu terancam berubah di Asian Games XVI/2010

BACA JUGA: Cassano Diambang Kehancuran Karir ?

Saat cabor bulu tangkis terpuruk, angkat besi malah bersinar
Kemarin (17/11) lifter Ni Luh Sinta Darmariani berhasil merebut perak dari kelas 69 kg

BACA JUGA: Donadoni Sabet Tawaran Cagliari

Selain perak itu, angkat besi menyumbangkan tiga medali perunggu lain melalui Jadi Setiadi, Eko Yuli Irawan, dan Triyatno. 
 
Bulu tangkis hingga kini baru menyumbangkan dua perunggu melalui nomor beregu pria dan wanita
Peluang bulu tangkis menyumbangkan emas cukup kecil karena selama semifinal nomor beregu, pebulu tangkis Merah Putih dihajar lawan-lawannya dengan skor telak

BACA JUGA: Afellay Dapat Dukungan ke Barcelona

Kemarin pun, beberapa wakil Merah Putih sudah tersingkir pada babak pertama nomor individu
 
Sinta merebut perak dengan angkatan total 238 kgPada perlombaan di Dongguan Gymnasium itu, dia membukukan angkatan snatch 101 kg dan clean and jerk 137 kgCatatan tersebut memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri dengan snatch 100 kg dan clean and jerk 132 kg
 
Emas direbut lifter tuan rumah Liu Chunhong dengan total angkatan 242 kgLifter Taiwan Wang Ya Jhen dengan angkatan 233 kg merebut perunggu"Mengambil angkatan snatch lebih dari itu terlalu berisikoKami cari aman karena itu saja sudah lebih baik dari angkatan terbaik Sinta," ujar Dirja Wihardja, pelatih angkat besi.
 
Perolehan perak Sinta sedikit mengurangi dahaga medali kontingen Merah PutihHingga kemarin sore, Indonesia baru merebut satu perak dan delapan perungguSatu perak sebelumnya disumbangkan Ivana Adelia Irmanto dari wushu
 
Bagi Sinta, hasil tersebut sudah lebih baik daripada torehannya di Doha pada 2006Kala itu, dia menuai medali perungguDi SEA Games Laos, Sinta juga hanya berada di urutan kedua"Lega rasanya semua sudah selesaiBagaimanapun, perak ini cukup membanggakan karena di kejuaraan dunia lalu saya hanya peringat ke-10," ujar Sinta.
 
Dari ajang bulu tangkis, Indonesia kehilangan satu wakil di sektor tunggal pada babak pertamaSony Dwi Kuncoro menyerah kepada tunggal pria Taiwan Chou Tien Chen 13-21, 21-14, 17-21 di Tianhe Gymnasium"Pada game pertama, saya terlambat panasSebaliknya, dia bisa menguasai lapangan lebih cepat," ujar Sony
 
Sebenarnya, tunggal pria lainnya, Simon Santoso, lebih berhak turun di nomor peroranganTapi, karena pertimbangan cedera punggung yang mendera Simon sejak kejuaraan dunia lalu, Sony dianggap lebih siapTernyata, Sony juga belum sembuh benar dari cedera.
 
Tumbangnya Sony membuat harapan di sektor tunggal bertumpu kepada Taufik HidayatJuara dunia 2005 dan Olimpiade 2004 Athena itu melaju ke babak kedua dengan menumbangkan pebulu tangkis Taiwan Hsieh Yu Hsing 21-16, 21-12"Permainannya kurang bagusSebaliknya, saya bisa bermain lebih baik tadi (kemarin, Red)," ujar TaufikDi cabang olahraga lain, Indonesia hanya mampu menambah satu perunggu melalui karateka Fransisca ValentinaSementara itu, dari nomor dobel pria, boling gagal menyumbangkan medali(*/c6/ang)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Capello Didesak Turunkan Debutan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler