jpnn.com, SERANG - Partai Amanat Nasional (PAN) memberikan sinyal tidak akan berkoalisi dengan Partai Golkar dalam Pilkada Kota Serang 2018.
Seperti diketahui, Golkar telah memutuskan untuk mengusung istri Walikota Serang Tubagus Haerul Jaman, Vera Nuraila Jaman.
BACA JUGA: Eks Gubernur Jambi Didorong Kembali ke Dunia Politik
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susantomengatakan, proses pilkada di Ibukota Provinsi Banten tersebut masih jauh.
Da mengklaim, bakal calon Walikota Serang yang mendaftar ke PAN sudah cukup banyak dan semua berpotensi.
BACA JUGA: Golkar Sudah Survei, Muncul Tiga Nama Teratas
“Vera kan tidak daftar (ke PAN-red). Tapi saya dengar kalau Golkar sudah memutuskan Vera, dan Vera tidak mendaftar ke PAN, ya tentu tidak diproses. Kami menghargai yang mendaftar,” ujar Yandri usai menghadiri Halal bi Halal dan Silaturrahim Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) se-Kota Serang di Rumah Makan Sambara Resto, kawasan Kelapa Dua, Kota Serang, Sabtu (8/7).
Yandri mengakui, partainya hanya memiliki tiga kursi di DPRD Kota Serang. PAN tentu harus membangun koalisi.
BACA JUGA: Istri Wali Kota Tunggu Rekomendasi DPP Golkar
Untuk itu, Yandri menyampaikan jika dalam waktu dekat, pimpinan pusat akan bertemu dengan pengurus DPW PAN Privinsi Banten dan DPD PAN Kota Serang. DPP ingin mengetahui progres persiapan Pilkada Kota Serang.
“Jelas PAN koalisi dengan siapa pun. Apakah dengan Gerindra, Demokrat, PKS, dan yang lainnya juga (PAN-red) siap, termasuk dengan Golkar,” terangnya.
“Kalau PAN berbeda dengan Golkar karena Bu Vera tidak mendaftar di PAN. Tapi pada akhirnya, Desember dan Januari nanti tidak bertemu. Kami menghadirkan calon alternatif, menghadirkan pilihan-pilihan,” tambah Yandri.
Apakah PAN akan lebih dulu mendeklarasikan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Serang? Yandri enggan menjawabnya.
Ia berdalih jika deklarasi partai pengusung itu tergantung kesepakatan koalisi. “Kalau sudah ada komitmen dan memenuhi syarat, kalau lebih cepat Agustus-September. Bisa juga di ujung,” katanya.
Soal pertemuannya dengan BKM se-Kota Serang, menurut Yandri, dilakukan dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR RI. Ia sangat berkepentingan untuk menerima masukan dan aspirasi serta kritik dari masyarakat.
“Dalam dialog bersama anggota BKM, sebagian besar mengatakan, intinya sentuhan pembangunan di Kota Serang masih jauh. Saya juga melihatnya begitu,” ungkap Yandri.
“Memang masih sangat memprihatinkan. Kota tapi wajah desa,” ujarnya mengibaratkan.
Ketua DPD PAN Kota Serang Erwin Muchlisin menambahkan bahwa arah koalisi diputuskan oleh DPP PAN.
Kendati demikian, pengurus DPD sudah melakukan penjajakan komunikasi politik dengan semua parpol. “Dengan siapa pun kita siap menggalang koalisi,” katanya.
DPD Pan Kota Serang, lanjut Erwin, akan menggelar rapat bersama bersama tim pilkada dari PAN untuuk membahas penyampaian visi dan misi bakal calon yang ikut penjaringan di PAN. Setelah itu, PAN melakukan survei sebelum memutuskan bakal calon yang akan diusung.
Koordinator BKM Kota Serang Menti Dahana mengutarakan, selama ini, pendampingan Pemkot Serang terhadap BKM masih minim.
Karenanya, ia berharap, Walikota dan Wakil Walikota Serang yang terpilih adalah yang memprioritaskan pembangunan masyarakat.
“Pendampingan dari Pemkot Serang sangat minim. Ke depan, tentu kami tidak menginginkan hal tersebut kembali terjadi,” tandasnya. (fdr/don)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus Golkar Ini Putuskan Maju di Pilkada OKI
Redaktur & Reporter : Soetomo